Siap-Siap! Mulai 1 Februari 2023 BBM Sawit Diterapkan

Sabtu 07-01-2023,05:09 WIB
Editor : joni trumanbe

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Siap-siap mulai 1 Februari 2023 Bahan Bakar Minyak (BBM) sawit diterapkan.

BBM sawit ini maksudnya adalah mencampur Bahan Bakar Nabati (BBN) berjenis biodisel dengan komposisi 35 persen (B35) dengan BBM jenis solar.

Sebenarnya penerapan B35 ini seharusnya dilaksanakan mulai 1 Januari 2023. Namun akhirnya mundur dan baru diterapkan mulai 1 Februari 2023.

Penerapan pencampuran B35 ini sesuai dengaan Surat edaran Dirjen EBTKE dengan No. 10.E/EK.05/DJE/2022.

Dikutip Jambi Ekspres dari instagram Kementrian ESDM Jumat (6/01) dalam surat edaran ini disebutkan penerapan BBM sawit guna meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan, salah satunya dengan mandatori campuran biodiesel untuk BBM solar 35% atau B35 mulai 1 Februari tahun 2023.

BACA JUGA: 

Alhamdulillah, Harga BBM Turun Lagi, Cek Harga Baru Pertalite-Pertamax di 34 Provinsi Per 7 Januari 2023

"Implementasi program B35 merupakan langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak dunia. Serta menekan impor solar," ujar Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, seperti dikutip Jambi Ekspres dari Instagram resmi Kementerian ESDM.

Fakta Menarik Tentang Kelapa Sawit

Direktur Bioenergi, Andriah Feby Misna pada Kajian Strategis yang diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy dan Divisi Kajian Strategis HIMATEK-ITB pada Sabtu lalu (7/3) yang dikutip Jambi Ekspres dari esdm.go.id menyebutkan beberapa fakta menarik tentang kelapa sawit.

Pertama, Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan jumlah lebih dari 700 perkebunan kelapa sawit yang dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia.

Total luas lahan sawit sekitar 14,68 juta hektar, dimana 40%-nya dimiliki oleh petani kecil. Menurut data Kementan tahun 2017, potensi pengembangan sawit adalah 35 juta ton CPO, 146 juta ton TBS, dan 26,3 juta ton TBK. Mayoritas produksi sawit Indonesia diekspor dan menghasilkan devisa lebih dari 20 Miliar USD per tahun.

Kedua, produksi sawit secara nasional pada tahun 2015 sebesar 31,07 juta ton, tahun 2016 sebesar 31,73 ton dan terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2019, produksi sawit nasional mencapai 42,87 juta ton.

Peningkatan produksi sawit nasional tersebut diikuti dengan peningkatan produksi biodiesel berbasis sawit nasional. Adapun produksi biodiesel berbasis sawit nasional pada tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019 adalah sebesar 3,65 juta kL, 3,41 juta kL, 6,16 juta kL, dan 8,37 juta kL.

Kategori :