JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Usia Provinsi Jambi genap 66 tahun pada Jum'at 6 Januari 2023 (sejak hari jadi 6 Januari 1957) . Sepucuk Jambi Sembilan Lurah makin berkembang dan melesat di segala sektor.
Dibawah kepemimpinan Gubernur Dr.H.Al Haris,S.Sos,MH dan Wakil Gubernur Drs. H. Abdullah Sani. M.Pd.i, pada peringatan hari ulang tahun pada 2023, Provinsi Jambi mengusung tema 66 tahun Jambi ‘Mantap’ Membangun Negeri. Dalam mewujudkan Jambi Mantap yang Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional dibawah Ridho Allah SWT.
Melalui program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) menuju Jambi cerdas dan pintar, Jambi sehat, Jambi responsif, Jambi tangguh dan Jambi Agamis yang semakin terasa di segala sisi kehidupan masyarakat.
Gubernur Al Haris berharap di usia baru ini agar Jambi semakin maju, sumber daya masyarakat dan semua elemen bergerak seluruhnya. “Karena kemajuan pemerintah bukan hanya pemerintah yang menggerakkan tetapi juga masyarakat. Ada ulama, kyai, lembaga adat, swasta. Jika itu bergerak insyallah Jambi akan maju kedepannya,” terang pemimpin Provinsi Jambi ini.
Dengan tangan dingin Gubernur yang bergelar adat Datuk Mangkubumi Setio Alam ini, kondisi ekonomi makin membaik.
Seperti dilihat dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2021 sebesar 3,66 persen, dan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dilihat dari Year on Year pada Triwulan III Tahun 2022 sebesar 5,20 persen.
Juga pada sisi persentase penduduk miskin Provinsi Jambi pada Maret 2022 sebesar 7,62 persen atau 279,37 ribu orang, turun 0,47 persen dibandingkan Maret 2021 sebesar 8,09 persen atau 293,86 orang.
Selanjutnya, persentase kemiskinan ekstrem Provinsi Jambi pada tahun 2022 sebesar 1,16 persen atau 42.411 orang, mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dari tahun 2021 sebesar 1,30 persen dengan jumlah jiwa 47.229. “Selanjutnya indeks pembangunan manusia Provinsi Jambi mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 72,14 persen, naik 0,51 persen dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 71,63 persen,” sebut Al Haris.
Begitu juga untuk tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan yaitu pada tahun 2022 sebesar 4,59 persen, turun 0,5 persen dari tahun 2021 sebesar 5,09 persen.
Tak ketinggalan Nilai Tukar Petani pada Desember 2022 sebesar 140,63 atau naik sebesar 1,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 137,94. Lalu Pemprov Jambi berhasil menekan angka inflasi dari 8,55 persen pada bulan juli 2022 menjadi 6,35 persen pada bulan desember 2022.
Adapun Visi Jambi Mantap, dengan 3 Misi Pembangunan dan 12 Prioritas Pembangunan. Serta 5 Pilar Pembangunan (Jambi Cerdas dan Pintar; Jambi Sehat; Jambi Responsif; Jambi Tangguh; dan Jambi Agamis) sebagai akselerasi program unggulan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan daerah dan masyarakat.
Kemudian terdapat 3 misi yang termaktub, yakni misi pertama memantapkan tata kelola pemerintahan.
Misi yang pertama ini terlihat pada capaian nilai SAKIP Provinsi Jambi Tahun 2022 tercapai dengan predikat nilai B. Fasilitasi Provinsi terhadap Kabupaten/Kota dalam meningkatkan predikat nilai SAKIP, dimana seluruh Kabupaten/Kota telah mampu meningkatkan predikat minimal B. Selanjutnya, nilai rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat Provinsi Jambi tahun 2022 sebesar 84,33. Sejalan juga dengan rilis Survey Integritas KPK Tahun 2021, Indeks Integritas Provinsi Jambi mencapai nilai skor 66,4, bahwa semakin tinggi angka indeks menunjukkan tingkat integritas instansi yang semakin baik. “Dan tak ketinggalan Provinsi Jambi mampu menyelesaikan konflik tenurial Suku Anak Dalam (SAD 113 dengan Pihak Perusahaan) dan telah diterbitkan sertifikat bagi masyarakat terdampak,” sampai gubernur.
Berikutnya pada Misi kedua, memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah . Terlihat pada peran TPID Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota dilingkup Provinsi Jambi tahun 2022, telah mampu keluar dari zona wilayah dengan inflasi tertinggi nasional melalui strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, Komunikasi Efektif).
Sektor ekonomi Jambi juga bergeliat, terlihat dari realisasi nilai investasi sampai dengan Triwulan III Tahun 2022 pada Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD 27.013.800/ Rp.387.648.030.000,- dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp.6.017.858.800.000,-.