Tol Trans Sumatera Ready, Pagi Sarapan di Jambi, Makan Siang di Pekanbaru Sore Nikmati Sunset di Pantai Padang

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jambi harus siap-siap jalur lintas Sumatera Batanghari, Tebo dan Sarolangun akan sepi menyusul arus lalu lintas ke Padang akan beralih.

Mengapa demikian? Diperkirakan tahun 2025, jalan tol trans sumatera, khususnya tol Jambi-Pekanbaru dan tol Pekanbaru-Padang akan mulai beroperasi. Tentu saja ke Padang dari Jambi akan lebih cepat lewat Pekanbaru.

 

Kita coba hitung estimasi waktu yang dibutuhkan seseorang jika berkendara dari Jambi ke Padang via tol Jambi-Pekanbaru, berdasarkan panjang bentangan jalan tol yang dirilis pemerintah.

 

Kita mulai perjalanan Jambi-Pekanbaru via Jalan tol Jambi-Rengat yang panjangnya 198 kilometer, dilanjutkan Tol Rengat-Pekanbaru sepanjang 175 kilometer. Total panjang bentangan Tol Jambi-Rengat-Pekanbaru sekitar 373 kilometer. 

 

Dengan kecepatan minimal 70 km/jam maka waktu tempuh untuk melalui jalan tol Jambi-Rengat-Pekanbaru adalah 5,5 jam plus 1 jam istirahat, total 6,5 jam.

 

Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan melalui tol Pekanbaru-Padang dengan panjang bentangan sekitar 254.8 kilometer. Jika berkendara dengan kecepatan sedang 70 km/jam akan sampai di Padang setelah menempuh perjalanan selama 3,5 jam ditambah 1 jam istirahat total 4,5 jam. 

 

Jika digabungkan waktu tempuhnya, maka total perjalanan dari Jambi-Pekanbaru-Padang hanya membutuhkan waktu sekitar 11 jam, jika non stop tanpa istirahat, cukup 9 jam saja!. 

 

Dengan waktu tempuh itu, jika anda berangkat setelah sarapan Jam 06:00 Pagi, jam 12-1 mampir makan siang di Pekanbaru dan sekitar jam 17.00-18:00 anda sudah bisa duduk santai di tepi Pantai Padang menikmati sunset alias matahari tenggelam.

 

Tentu saja waktu tempuh perjalanan ini jauh lebih singkat dibanding perjalanan dalam kondisi macet di beberapa titik jalan lintas Sumatera akibat angkutan batu bara, seperti yang terjadi sekarang ini. 

 

Jika dalam kondisi normal, dari Kota Jambi menuju Kota Padang via Tebo, menempuh jarak sekitar 519 kilometer dengan waktu tempuh normal sekitar 13-14 jam via Kabupaten Dharmasraya. 

 

Jika sedang tak normal, macet di beberapa jalur angkutan batu bara, seperti di Kabupaten Batanghari, Sarolangun maupun Tebo, maka waktu yang harus dihabiskan bisa mencapai 20-24 jam. 

 

Bisa dibayangkan, betapa jalan tol Jambi-Pekanbaru dan tol Pekanbaru-Jambi akan sangat membantu masyarakat yang hendak beraktivitas di Padang jika jalan tol trans Sumatera rampung dibangun. 

 

Adapun perkembangan pembangunan jalan tol trans Sumatera terus berprogres. Bahkan Rabu 4 Januari 2023 Presiden Jokowi telah meresmikan segmen tol Pekanbaru-Bangkinang yang mengarah ke Padang. 

 

Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki panjang 30,9 Kilometer. Tol ini merupakan bagian dari ruas  tol Pekanbaru-Padang. "Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim pada siang hari ini saya resmikan Jalan Tol ruas Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau," ujar Presiden Jokowi lalu diiringi dengan suara sirine.

 

Ini merupakan jalan tol kedua yang dibangun setelah sebelumnya dibangun tol Pekanbaru-Dumai. Kata Jokowi Tol Pekanbaru-Dumai sudah beroperasi sangat baik dengan dengan traffic kendaraan sudah melebihi  7.507 kendaraan.

 

Sementara jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang ini menghubungkan dua provinsi tetangga, yaitu Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Tol ini merupakan sirip atau bagian dari koridor pendukung Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan daerah yang berada di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

 

Tol Pekanbaru-Bangkinang ini  juga telah memangkas waktu tempuh dari sebelumnya satu setengah jam menjadi 30 menit perjalanan.

 

Bahkan Presiden Jokowi langsung membuktikan sendiri waktu tempuh tol ini. Jika sebelumnya Pekanbaru - Bangkinang memakan waktu 1,5 jam, saat dibuktikan oleh Jokowi, hanya membutuhkan waktu tak sampai setengah jam. "Tadi saya cek sendiri 23 menit,” kata Presiden Jokowi.

 

Presiden berharap dengan beroperasinya jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang ini, dapat meningkatkan daya saing, produktivitas di Kabupaten Kampar dan sekitarnya. 

 

"Sehingga nantinya Jalan Tol ini akan disambungkan dengan lingkar Pekanbaru yakni dari arah Dumai, Pekanbaru dan Bangkinang akan tersambung ke arah Padang," lanjutnya. (*)