Dalam Upaya Strakom Untuk Penurunan Prevalensi Stunting
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar kegiatan advokasi jejaringan lintas sektor terkait, dalam upaya strakom untuk penurunan prevalensi stunting.Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 hingga 10 Desember 2022 di Hotel Golden Harvest, Kota Jambi.
Adapun peserta dari kegiatan ini berasal Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan Pemerintahan Desa. Dengan sasaran kegiatan advokasi ini agar terciptanya strategi dan komunikasi (strakom) dalam Komunikasi Perubahan Perilaku(KPP) dan Komunikasi Antar Pribadi (KAP)
Lalu sebagai narasumber dari kegiatan ini terdiri dari instansi terkait, seperti BKKBN, Bappeda, Dinas Kesehatan. Serta peserta selaku peserta kegiatan
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jambi dr.Mhd.Fery Kusnadi, SpOG. Kadinkes menyampaikan kegiatan ini ditujukan untuk pencegahan pengurangan stunting secar lintas sektor. Hal ini amat penting untuk perkembangan pertumbuhan anak untuk masa depan, dengan melibatkan seluruh elemen terkait.
"Saya mengimbau pentingnya kerja sama lintas sektor dan masyarakat jambi dalam mendukung gerakan berperilaku hidup sehat dalam menurunkan prevalensi menjadi tanggung jawab bersama," sampai dr.Fery saat membuka acara.
Kadinkes menambahkan pencegahan diawali dengan pemetaan di Desa. Untuk itu Pemerintah desa sangat berperan aktif untuk menerapkan kerjasama, terutama adanya Peraturan Kepala Desa tentang Pencegahan Stunting. "Adanya program kerja terkait dengan penurunan Prevalensi Stunting serta ikut mengevaluasi perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan gizi seimbang, konsumsi tablet Fe, pelaksanaan imunisasi, temuan Suspek Tuberkulosis dan kebersihan lingkungan serta sanitasi karena semuanya penyebab terjadinya stunting," sampai dr.Fery.
Untuk tahun 2023 pencegahan stunting ini berupa program tablet tambah darah untuk remaja putri yang sudah menstruasi diberikan 1 tablet satu minggu atau 52 tablet dalam 1 tahun.
"Harapan kita angka stunting di Provinsi Jambi terus menurun tiap tahun dan lebih baik lagi," akunya.
Hadir dalam pembukaan acara ini Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Abas SKM,M.Kes, serta Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Herwan, SKM, MKM yang juga menjadi moderator kegiatan di hari pertama.
Plt Kabid Kesmas turut memberikan paparan sebagai narasumber. Selain itu juga ada narasumber dari TP PKK Provinsi Jambi, dalam hal ini disampaikan Ketua pokja IV TP PKK Provinsi Jambi Oki Permana, SKM.M.Kes.
TP PKK menyampaikan materi dengan judul gerakan PKK keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana (Peduli Stunting) 2023.
Selain itu terdapat narasumber lainnya, seperti dari Bappeda Provinsi Jambi yang menyampaikan materi kebijakan Pemda dalam perencanaan Strakom penurunan Prevalensi Stunting. Bappeda menjelaskan strategi nasional pencegahan Stunting terdiri dari lima pilar. Pilar pertama, komitmen dan visi pimpinan tinggi negara. Pilar kedua, kampanye nasional berfokus pada pemahaman perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas.
Pilar ketiga, yakni konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program nasional daerah dan masyarakat. Kemudian Pilar keempat, mendorong kebijakan 'Nutritional Food Security'. Serta pilar kelima pemantauan dan evlauasi.
Kerangka teori perubahan perilaku advokasi yang akan menghasilkan kebijakan. Mobilisasi sosial yang menggerakkan organisasi dan masyarakat. Kemudian komunikasi perubahan sosial dan perilaku yang menyasar interpersonal. Serta komunikasi perubahan perilaku yang menyasr individu.