JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sepucuk senjata laras panjang jenis senapan angin, ditemukan oleh petugas Bandara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi pada saat melakukan pemeriksaan pada Kamis (8/12) ini.
Pemeriksaan ini dilakukan guna mengantisipasi tindakan kriminalitas pasca peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) kemarin.
Dengan dibantu oleh personil TNI-Polri, petugas memeriksa setiap kendaraan roda empat maupun penumpang yang masuk ke Bandara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.
Alamsyah, selaku pemilik senjata jenis senapan angin tersebut mengaku dirinya hanya mengantar anaknya ke Bandara.
Sedangkan untuk senapan angin yang di bawahnya tersebut diakui akan diantar ke tempat service untuk diperbaiki.
"Mau diperbaiki di Pasar Jambi ini. Saya ke sini (Bandara, red) ngantar anak, setelah itu saya langsung pulang dan akan mampir ke tempat service senapan ini," ujarnya kepada petugas.
Saat diperiksa petugas, Alamsyah tidak dapat menunjukkan surat-surat kepemilikan senjata yang dibawanya. Namun meskipun begitu, petugas tidak menahan senjata tersebut untuk diproses lebih lanjut.
Sementara itu, EGM Bandara Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Siswanto mengatakan, pemeriksaan terhadap setiap penumpang dan kendaraan yang masuk ke dalam Bandara ini sebagai langkah pihak Bandara Atas kejadian di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, hal ini juga dilakukan sebagai kegiatan rutin menjelang hari besar yang ada pada bulan Desember setiap tahunnya.
"Kita tiap tahun jelang Natal dan Tahun Baru melakukan random check untuk penumpang maupun kendaraan yang masuk ke Bandara Jambi. Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menggunakan jasa penerbangan melalui bandara kita ini," tuturnya. (raf)