KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Curah hujan yang cukup tinggi melanda Kabupaten Kerinci dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan infrastruktur banyak rusak.
Salah satunya jalan kabupaten yang menghubung empat desa di Tanjung Pauh tepatnya di Desa Serumpun Pauh, kecamatan Danau Kerinci Barat. Jembatan ini putus akibat diterjang banjir bandang. Pantauan di lapangan jalan milik kabupaten tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. "Ya, kejadian jalan terputus ini sudah 5 hari, jalan terputus, setelah hujan dilanda banjir bandang, akibatnya warga tidak bisa melintas,"ungkap Wal salah seorang warga setempat. Agar jalan bisa dilewati, warga terpaksa membuat jembatan darurat, dengan menggunakan kayu. Karena ada beberapa rumah yang melintas jalan tersebut, termasuk jalan menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan Kebun warga. " Ado beberapa rumah yang melintas jalan ini, karena terputus terpakso membuat jembatan dari kayu,"ujarnya. Dirinya berharap kepada pihak terkait, seperti Dinas PUPR Kerinci, untuk dapat segera memperbaikinya karena akses utama warga melintas. "Kami sangat berharap penanganan dari pihak terkait, agar jalan ini bisa dilewati warga,"pintanya. Kepala Desa Serumpun Pauh, Suharto, saat dikonfirmasi Rabu (16/11) mengatakan jalan kabupaten yang terputus itu setelah hujan lebat yang terus terjadi, yang mengakibatkan banjir bandang sehingga gorong-gorong yang dipasang sebelumnya tidak mampu menampung debit air. "Kejadiannya sudah 5 hari ini, jalan ini akses utama masyarakat untuk ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) 4 desa Tanjung pauh Hilir, selain itu jalan ini menuju ke rumah Warga dan perkebunan warga,"kata Kades Serumpun Pauh. Dirinya juga sudah menyampaikan proposal kepada pihak Dinas PUPR Kerinci dan BPBD Kerinci, untuk segera memperbaiki jalan 4 desa yang terputus akibat banjir Bandang. "Untuk proposalnya sudah saya sampaikan ke PUPR dan BPBD serta Bupati Kerinci, karena kalau tidak cepat diperbaiki masyarakat tidak bisa melintas jalan ini apalagi membawa jenazah yang meninggal di TPU,"jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kerinci, Maya Novefri, saat dikonfirmasi mengatakan untuk jalan terputus tersebut pihaknya sudah mendapat laporan dan pihaknya sudah turun melakukan survei lokasi jalan yang terputus tersebut. "Hari Senin kita turun lagi, kita akan memasang gorong-gorong yang besar dan timbunan untuk sementara, saat ini sudah ada gorong-gorong di lokasi. Kalau untuk membuat permanen harus dianggarkan di APBD Murni 2023 mendatang, tidak cukup dari dana Tanggap darurat saja,"pungkasnya. (Hdp)