Arisa diam, kalah telak dengan penjelasan Sundra. Arisa keras kepala, tapi jika Sundra yang bicara, ia selalu kalah telak, laki laki itu selalu berhasil mencabik cabik harga dirinya. Bahkan tanpa harus bersusah payah, hanya dengan beberapa kata saja, Sundra selalu berhasil menyadarkannya.
"Kalo gitu lo juga?" Tanya Arisa.
"Apa?" Bingung Sundra.
"Manusia yang butuh hadirnya gua" Batin Arisa. (Bersambung)