SURABAYA, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Video viral wanita berkebaya merah yang menghebohkan jagat maya terus dalam penyelidikan pihak Kepolisian Jawa Timur.
Diduga lokasi pengambilan video mesum itu di Surabaya, Jawa Timur bukan di Bali seperti dugaan sebelumnya.
Lokasi pembuatan video kebaya merah viral itu diduga di sebuah hotel di kawasan Gubeng Surabaya.
Kepolisian Surabaya telah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di salah satu Hotel di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya.
Video wanita kebaya merah itu, diduga direkam di kamar Hotel nomor 1710. Hal terungkap berdasarkan hasil kecocokan video dan lokasi.
Video viral wanita kebaya merah itu punya sudut pandangnya dipastikan pas dengan kamar hotel bernomor 1710.
Kapolrestabes Surabaya melalui Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Muchammad Fakih menjelaskan, pihaknya juga telah mengidentifikasi backdrop kasur dalam video kebaya merah itu.
Kata dia, di Hotel itu, pada setiap lantai hanya dipasang 1 kamar yang ada wallpaper sesuai video yang tersebar.
"Kini Polrestabes Surabaya bersama Jajaran Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi terkait Kebenaran Video viral wanita kebaya merah tersebut," kata Kompol Fakih, Minggu 6 November 2022.
Fakih mengatakan, pemeran wanita kebaya merah itu dipastikan bukan pegawai hotel. Meskipun pakaiannya seperti pegawai hotel.
Sebab, hotel pegawai di hotel itu tidak mengenakan kebaya.
"Pemeran dalam video tersebut dipastikan bukan pegawai hotel," katanya.
Selain TKP, pihaknya juga telah mengidentifikasi waktu pembuatan video porno itu. Dari keterangan pihak hotel, video tersebut dibuat di kamar nomor 1710 dan pembuatan video diduga terjadi sebelum bulan Juli tahun 2022.
"Dari keterangan petugas hotel dan sejumlah karyawan hotel, diketahui bahwa tiap kamar dipasang Stiker dilarang merokok di bulan Juni - Juli 2022 sedangkan di dalam Video tersebut di dalam kamar tidak ada stiker dilarang merokok," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman menyatakan, hingga kini pihaknya masih berupaya mencari para pemeran dalam video tersebut. Ia memastikan, hingga kini belum ada penangkapan terkait dengan video itu.