3. Driving Mode
Untuk mengakomodir karkater berkendara penggunanya yang beragam, E01 juga dilengkapi dengn 3 mode berkendara, yaitu Power, Standard dan Eco. Mode Power sangat cocok digunakan untuk menghadapi jalanan menanjak yang membutuhkan tenaga dan akselerasi tinggi. Lalu mode Standard, bisa digunakan untuk berkendara di jalanan perkotaan yang cendrung datar sehingga tidak membutuhkan tenaga besar dalam bermobilitas. Sementara mode Eco, disarankan untuk digunakan ketika melakukan perjalanan jarak jauh untuk menghemat konsumsi baterai.
Drive Mode
Max. Power
Max. Torque
Power (PWR)
8.1kW/5,000r/min
30.2Nm/1,950r/min
Standard (STD)
8.1kW/5,000r/min
24.5Nm/1,500r/min
ECO
5.4kW/4,500r/min
21.4Nm/1,500r/min
4. EV Motor
Salah satu keunggulan dari kendaraan listrik E01 adalah motor penggerak listrik yang memiliki rpm tinggi. Mampu menghasilkan tenaga sebesar 8. 1kW/5,000r/min dan torsi 30.2Nm/1,950r/min dalam mode berkendara power, membuat tarikan motor tetap responsif ketika berkendara tandem dan melwati jalan menanjak.
5. Lithium Ion Battery
E01 menggunakan sumber tenaga fixed baterai berjenis Lithium Ion yang dilengkapi dengan built ini Battery Management System. Memiliki kapasitas sebesar 4.9 kWh dan daya 87.6 V / 56.3 Ah membuat E01 mampu menempuh jarak sejauh 104 km** dalam kondisi bateri terisi penuh.
6. Reverse Mode
Kendaraan listrik E01 juga telah dilengkapi dengan fitur Reverse Mode yang memudahkan penggunanya ketika sedang parkir. Dengan hadirnya fitur ini, pengendara dapat berkendara mundur dengan kecepatan 1 km/ jam. Adapun cara untuk mengoperasikan fitur ini cukup dengan menekan dan menahan tombol “R” yang berada di bagian kiri stang, hingga muncul tulisan “R” pada layar mode berkendara yang diikuti dengan menyalanya lampu indikator berwarna orange. Setelah itu, lanjutkan dengan menekan dan menahan tombol “Mode” pada stang kemudi di sebelah kanan untuk menggerakan motor mundur kebelakang.
7. Regenerative Brake
Fitur unggulan lain yang terdapat pada skutik listrik ini adalah Regenerative Brake. fitur ini berfungsi layaknya engine brake pada motor konvensional (Internal Combustion Engine) sehingga membuat proses deselarasi menjadi lebih halus.