JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Aksi tak beradab terjadi saat acara sosialisasi dan diskusi penataan dan rencana jalan khusus batu bara di Jambi. Padahal acara ini penting informasinya bagi masyarakat untuk dampak sosial batu bara yang dihadapi selama ini.
yamaha--
Bukan hanya awak media dilarang masuk ke dalam lokasi acara, tetapi wartawan yang sudah terlanjur masuk juga diusir pihak penyelenggara kegiatan dari Kementerian ESDM di ruangan Taman Rajo Lantai 5 Hotel BW Luxury
Seperti Samsul salah seorang wartawan pos liputan Pemprov Jambi, ia diusir oleh beberapa orang kementerian yang berpakaian batik. "Yang paling tidak terima tadi saat diusir, ada staf cewek yang menyebut media gak boleh masuk karena suka melebih lebihkan," akunya (21/10).
Awak media masih tertahan diluar pintu ruangan acara, saat coba masuk pihak panitia pendaftaran menyebut acara hanya untuk yang perwakilan batu bara yang diundang. "Untuk media mungkin nanti ada waktunya. Di dalam gak ada lagi media sudah kami saring," ucapnya.
Biasanya acara yang diselenggarakan Pemprov Jambi terkait Batu Bara selalu diperbolehkan masuk. Sangat disayangkan aksi penyelenggara kementerian ESDM ini. Padahal Gubernur Jambi dan pejabat kementerian serta stakeholder batu bara di Jambi ada pada acara ini.
Sebelumnya rapat diskusi dan sosialisasi ini tertuang dalam surat nomor 225.Und/MB.05/DBB.OP/2022 dan ditandangani langsung Direktur Pembinaan Pengusaha Batu Bara Kementerian ESDM, Lana Saria.
Dalam surat ini, setidaknya ada 68 perusahaan pemegang IUP dan 47 transportir angkutan batu bara yang dipanggil untuk sosialisasi dan berdiskusi masalah penataan angkutan serta rencana pembangunan jalan khusus batu bara yang ada di Provinsi Jambi. Selain itu direksi atau pimpinan perusahaan pemegang izin usaha jasa pertambangan yang melakukan pengangkutan batu bara di Provinsi Jambi juga dipanggil mengikuti rapat. (aba)