JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan Kunjungan Lapangan Kegiatan Kerja Sama antara UNJA dan Pemerintah Kabupaten Batanghari terkait Program Pengembangan Ternak, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, serta Pemberdayaan Perikanan. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 15 Oktober 2022 di Daerah Penyangga Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin, Desa Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari.
Civitas akademika UNJA yang berangkat melaksanakan kunjungan tersebut berjumlah 17 orang yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc.; Kepala BAK, Dr. Yatno, S.Pt., M.Si.; Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si. IPU.; Dekan Fakultas Ekonomis dan Bisnis, Dr. Junaidi, S.E., M.Si.; Wadek I Faperta, Dr. Forst Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU.; Wadek II FEB, Dr. Yudi, S.E., M.S.A.; Wadek II FST, Dr. Ir. Suparjo, M.P.; Sekretaris BPU, Dr. Ahmad Nur Budi Utama, S.E., M.M.; Ketua Departemen Agroindustri BPU, Ir. YG. Armando, M.S.; Kepala Subkoordinator Kerjasama, Maharani, S.E., M.E.Sy, serta 3 orang dosen dan 1 staf HUMAS UNJA.
Rombongan berkumpul di Lobi Gedung Rektorat UNJA Mendalo pada jam 8 pagi dan berangkat pada jam 8.30 menggunakan 2 mobil dinas Hi-Ace. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Mendalo hingga Muara Bulian, rombongan tiba di Rumah Dinas Sekda Batanghari. Setibanya di sana, rombongan UNJA disambut langsung oleh Sekda Batanghari, M. Azan, S.H. dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Batanghari, Zamzami, S.E. M.M.
Setelah 15 menit berbincang santai, rombongan UNJA beserta Sekda dan Kadis LH Batanghari meluncur menuju kawasan Tahura STS Batanghari. Dengan separuh perjalanan melintasi jalan tanah merah dan kerikil, rombongan tiba di Pos Jaga Tahura. Setibanya di sana, pihak UNJA dan Pemkab Batanghari melaksanakan diskusi dan urung rembuk mengenai potensi, sumber daya, dan kerja sama apa yang bisa dijalin antara kedua belah pihak dalam mengelola sekaligus menjaga kawasan Tahura STS Batanghari.
Kawasan Tahura STS Batanghari sendiri saat ini masih merupakan hutan asli yang hampir belum terjamah oleh pihak luar, di dalamnya hanya terdapat Suku Anak Dalam (SAD) yang sudah cukup modern jika dibandingkan dengan SAD di kawasan hutan lainnya. Potensi yang bisa dikelola dan dijaga bersama antara UNJA dan Pembak Batanghari, berupa flora yang ada di dalam kawasan Tahura tersebut. Banyak jenis-jenis pohon yang bisa dikembangbiakkan serta menjadi lahan untuk pengembangan ternak, pemberdayaan perikanan, dan meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat asli di sekitar kawasan Tahura tersebut.
Pada akhir kunjungan, Pemkab Batanghari akan membuat laporan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang akan disampaikan ke DPRD untuk mengelola dan melestarikan kawasan Tahura STS Batanghari bersama-sam dengan Universitas Jambi. (*/kar)
Kunjungi : www.unja.ac.id