Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Disinggung soal penembakan gas air mata dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan bertindak anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
"Terjadi penumpukan penonton, maka terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya.
Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang," kata Sanusi.
Arema FC vs Persebaya Berlangsung Sengit
Bentrok Arema FC kontra Persebaya Surabaya berlangsung sengit. Ini merupakan laga derby dua tim asal Jawa Timur (Jatim) yang selalu memunculkan tensi tinggi.
Arema FC sempat comeback secara spartan setelah tertinggal dua gol, tetapi Persebaya menunjukkan mentalitas pemenang hingga detik terakhir.
Persebaya menyudahi rentetan tiga kekalahan mereka dengan mencuri poin sempurna saat bertamu ke Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC.
Dalam tajuk Derby Jatim, skuad Aji Santoso meraup kemenangan yang tak mudah dan terbilang berakhir dramatis.
Pertandingan berjalan baku kejar skor sepanjang 45 menit pertama. Bermula dari gol cepat yang dicetak Silvio Rodrigues Pereira saat laga baru berusia delapan menit.
Persebaya semakin percaya diri dan berhasil membuat dobel memasuki menit ke-32 melalui pergerakan dari Leo Lelis.
Tersengat 2-0, Arema langsung panas dan 'kejar setoran' di lima menit terakhir babak pertama.
Abel Camara memperkecil keadaan menginjak menit ke-42 sebelum pemain yang sama membuat seisi Kanjuruhan kembali bersorak girang seiring torehan brace dia di waktu tambahan babak pertama. Skor 2-2 menutup 45 menit pertama.
Selepas rehat, Arema coba mendominasi Persebaya, tetapi Bajul Ijo memperlihatkan permainan efektif.