JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - PLN akhirnya membatalkan rencana program kompor listrik untuk mengganti program LPG 3 kg.
Darmawan Prasodjo, Dirut PLN dalam keterangan resminya Selasa (29/9) mengatakan, pembatasan dilakukan sebagai langkah untuk menjaga kenyamanan masyarakat saat pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Guna meningkatkan daya beli masyarakat, Darmawan juga memastikan tarif listrik tidak naik. Ia juga memastikan tidak ada perubahan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA. Program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik saat ini telah dilakukan uji coba di Denpasar, Solo dan Sumatera. Sebelumnya PLN Paling Semangat Sebelumnya, PLN paling semangat menjalankan program ini. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi dalam rilis resmi yang diterima Jambi Ekspres, menyebutkan sejumlah keunggulan menggunakan kompor induksi. Pertama adalah lebih praktis sebab pengguna kompor listrik tidak perlu menukar tabung LPG ketika habis. "PLN sangat merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan efisien," katanya waktu itu. Agung menjelaskan, kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh tidak terasa panas dan relatif aman dan sisi waktu memasak juga lebih cepat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas sehingga hemat waktu. Keunggulan kompor induksi berikutnya adalah lebih aman, kompor tersebut tidak menimbulkan api dan asap sehingga risiko menimbulkan kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar. "Kompor induksi yang tanpa api dan asap juga lebih sehat bagi penggunanya sebab tidak menghasilkan emisi, selain itu juga ramah terhadap anak-anak karena lebih aman," papar Agung. Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan. Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi sebagai berikut, harga listrik tanpa subsidi 1 kWh Rp 1.444,7 sedangkan kebutuhan listrik per bulan sebesar 82 kWh, dengan begitu biaya yang dibutuhkan untuk masak per bulan menggunakan kompor induksi tanpa subsidi sebesar Rp 118.465 sehingga terdapat penghematan sekitar Rp 86.335 setiap bulan. \"Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas,\" ujar Agung. Tak hanya pengguna yang mendapat manfaat, negara juga dikatakan Agung memperoleh penghematan subsidi dan impor jika masyarakat beralih menggunakan kompor induksi. Dalam kajian PLN, untuk konversi sejumlah 300 ribu pengguna per tahunnya, akan dapat memberikan penghematan subsidi LPG sekitar Rp 450 miliar dan menekan biaya impor LPG sebesar Rp 220 miliar. "Jika beralih menggunakan kompor induksi Indonesia juga akan mandiri energi sebab tanpa harus bergantung ke impor. Sebab selama ini kompor LPG sebagian besar penyediaan energinya masih impor," tambahnya. PLN pun telah melakukan sejumlah upaya untuk menumbuhkan minat masyarakat beralih ke kompor induksi, yaitu memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi untuk pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN. PLN juga memiliki produk layanan Ekstra Daya, yaitu paket tambahan kapasitas daya bagi rumah baru. Pelanggan cukup membayar biaya penyambungan daya 900 VA dan mendapat kapasitas daya 2.200 VA jika sudah dilengkapi kompor Induksi lengkap peralatan masak. Program ini dilakukan dengan menggandeng BUMN Karya serta perusahaan properti. \"Produk-produk layanan PLN untuk paket kompor induksi ini merupakan bagian dari rencana program konversi energi berbasis impor menjadi domestik. Langkah ini akan berkontribusi terhadap penguatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,\" imbuh Agung. (dpc/kar/*)Program Kompor Listrik Resmi Dibatalkan PLN
Rabu 28-09-2022,05:00 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :
Terkait
Senin 11-11-2024,09:33 WIB
PLN ULP Seberang Kota Berikan Sambungan Listrik Gratis kepada Warga dalam Rangka Hari Listrik Nasional
Jumat 08-11-2024,07:33 WIB
Subsidi BBM dan Listrik Ada Opsi Berbentuk BLT, LPG 3 Kg Tetap Lanjut
Selasa 05-11-2024,19:17 WIB
Cuaca Ekstrem Ganggu Listrik di Kota Baru Jambi, Ini Penjelasan PLN
Kamis 24-10-2024,19:55 WIB
Jelang Hari Listrik Nasional ke-79, PLN UID S2JB Wujudkan Terang Untuk 134 Keluarga Prasejahtera
Kamis 08-08-2024,11:46 WIB
PLN ULP Seberang Kota Hadirkan Promo Tambah Daya di Kabupaten Muara Jambi
Terpopuler
Sabtu 16-11-2024,16:43 WIB
Gara-gara ini, Puluhan Orang Tua Siswa-siswi Geruduk SMA Titian Teras Jambi
Sabtu 16-11-2024,13:44 WIB
AZ-FER Menguasai Panggung Debat Cawako-Cawawako Sungai Penuh 2024
Minggu 17-11-2024,06:15 WIB
Tinggi! Angka Lalu Lintas Harian Rata-Rata di Jalan Tol Jambi, Segini Total Kendaraan yang Lewat
Sabtu 16-11-2024,13:40 WIB
BREAKING NEWS: Debat Putaran Ketiga Calon Gubernur Jambi Batal Dilaksanakan
Sabtu 16-11-2024,20:51 WIB
Pembangunan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Terus Dilanjutkan, Turut Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara
Terkini
Minggu 17-11-2024,13:33 WIB
Mudahnya Bayar Obat di Instalasi Farmasi Dengan BRImo
Minggu 17-11-2024,13:26 WIB
Layanan Digital dan Inovasi KUR Primadona Nasabah BRI Lubuklinggau
Minggu 17-11-2024,13:20 WIB
KPR BRI Property Expo 2024 Berikan Kemudahan dan Keuntungan Maksimal Bagi Calon Nasabah
Minggu 17-11-2024,13:14 WIB
Bekali Peserta dengan Keterampilan dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Minggu 17-11-2024,13:03 WIB