JAMBI, JAMBIEKSPRE.CO.ID - Tujuh orang mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) mengukir prestasi yang membanggakan bagi kampus tercintanya. Hal itu mereka buktikan dengan menjadi juara ditingkat internasional seperti pada ajang International Sepak Takraw World Champion Thailand, International Scientific Event, dan pada ajang ASEAN Intervarsity Youth Competition 2022 Thailand.
Vicki Rilis, peraih juara 2 Esai di International Scientific Event--
Ketujuh mahasiswa yang menjadi juara tersebut yaitu Laura Dinda Yanatasya, mahasiswi Prodi Kepelatihan Olahraga UNJA, yang memborong 2 medali di International Sepak Takraw World Champion Thailand yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 24-31 Juli 2022 lalu. Kemudian Ariyanto, Dwi Cahyaningsih, Evita Maharani Gaelient Putri Rasheal dan Vicki Rilis, mahasiswa Psikologi FKIK UNJA, yang meraih juara 2 Esai dan juara 3 Debat di International Scientific Event di Universitas Andalas pada 4-9 September 2022. Selanjutnya Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2021 Kelas Internasional FH UNJA, Abigail Citra Tama Tambun dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2021 Kelas Internasional FKIP UNJA, Sithu Moe, yang meraih 2nd Runner Up Award di ASEAN Intervarsity Youth Competition 2022 Thailand, di Hat Yai Campus, Prince of Songkla University, Thailand, pada 16-20 September 2022.
Ariyanto, Dwi Cahyaningsih, Evita Maharani Gaelient Putri Rasheal, juara 3 Debat di International Scientific Event--
Laura Dinda Yanatasya, yang memborong 2 medali Sepak Takraw World Champion Thailand mengaku bahwa motivasi awal untuk mengikuti kejuaraan tersebut karena dirinya memang atlet takraw dan juga terpilih untuk mengikuti pertandingan tersebut. Sebelum kejuaraan sepak takraw dimulai, dirinya mengaku selalu melakukan latihan rutin pagi dan sore demi meraih hasil yang terbaik. “Harapan untuk diri pribadi, semoga prestasi saya semakin meningkat dan mudah-mudahan akan lebih sering dalam mengikuti kejuaraan Nasional maupun Internasional,” kata Laura.
Laura Dinda Yanatasya, peraih 2 medali Sepak Takraw World Champion Thailand--
Ariyanto, salah satu mahasiswa dalam tim debat International Scientific Event di Universitas Andalas, menyebutkan motivasinya ialah untuk melatih diri berpikir kritis dan menuangkannya dalam gagasan tertulis maupun lisan seperti debat. “Harapan ke depannya dan langkah selanjutnya setelah lomba ini, semoga ini menjadi langkah awal tim kami untuk berkompetensi di perlombaan debat baik di tingkat universitas, nasional, maupun internasional,” ujar Ariyanto.
Vicki Rilis yang mendapatkan juara 2 lomba esai mengungkapkan motivasi awal, persiapan yang dilakukan, dan harapannya terkait juara yang ia raih. “Pada semester lalu saya sempat gagal mendapatkan pertukaran pelajar (IISMA), sehingga saya ingin mencoba lagi di tahun depan dengan CV yang lebih baik. Saya banyak melakukan research yang sesuai dengan tema lomba. Selain itu sebelumnya saya juga pernah mengikuti mentorship menulis yang sangat membantu dalam pengerjaan karya saya. Ke depannya, saya ingin mengikuti lebih banyak lomba dan meningkatkan kemampuan saya dalam menulis,” sebut Vicki.
Sementara itu, Abigail Citra Tama Tambun, mewakili juara ASEAN Intervarsity Youth Competition 2022 Thailand mengungkapkan perasaan senangnya serta harapannya untuk kedepannya setelah raihan juara tersebut. “Perasaan saya setelah mendapatkan juara ini sangat senang dan lega, bahwa saya dan Sithu dapat membawa kembali sesuatu untuk ditunjukkan kepada UNJA. Harapan kedepannya, semua goal dan cita-cita dari ASEAN ini lebih banyak dan cepat terwujud, baik dengan kami anak muda maupun masyarakat,” ungkap Abigail.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Teja Kaswari mengatakan, berbagai prestasi tersebut adalah buah dari platform yang disusun untuk mencapai Student Achievement (S) dari Platform Unja SMART, dimana terjadi peningkatan akses pendidikan yang inovatif, kreatif dan berjiwa enterpreuner untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing global. Platform dengan SS1 (Sasaran Strategis 1) adalah untuk menjawab tantangan dimana mahasiswa mahasiswa memperoleh prestasi di tingkat nasional maupun internasional. “Jika platform ini benar-benar menjadi pedoman bagi civitas akademika UNJA, tidak heran prestasi-prestasi di tingkat Internasional akan semakin banyak. Semuanya tinggal menunggu waktu. Kita sudah berada di jalan yang benar dengan platform yang tepat,” imbuhnya. (kar)
Kunjungi : www.unja.ac.id