SURABAYA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Azrul Ananda memilih untuk mundur dari jabatan Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Surabaya buntut hal ini.
Persebaya Surabaya tampak terseok-seok dalam mengarungi pentas tertinggi sepak bola Indonesia BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam tiga laga terakhir, Persebaya harus menelan pil pahit usai menerima kekalahan secara berturut-turut. Hal ini membuat Bonek turut menyampaikan protes keras.
Persebaya terakhir takluk dari RANS Nusantara FC 1-2 di kandang, PSM Makassar 0-3 saat tandang, dan Bali United 0-1 saat di kandang.
Bicara klasemen, Persebaya hingga pekan ke-10, menduduki posisi 14 dengan mengumpulkan 10 poin (tiga menang, satu seri, dan enam kalah).
Atas hasil kurang memuaskan ini, manajemen Persebaya yang dipimpin oleh Azrul Ananda melakukan pertemuan dengan perwakilan Bonek.
Dalam diskusi tersebut, Azrul Ananda tanpa ragu untuk memilih mundur dari jabatan CEO Persebaya imbas hasil buruk belakangan ini.
"Saya akan mengundurkan diri dari CEO Persebaya. Semua tanggung jawab, semua tanggungan akan kita selesaikan sebaik mungkin," kata Azrul, Jumat, 16 September 2022.
"Kita akan menyelesaikan secara dengan sebaik mungkin. Saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab," tambahnya.
Azrul Ananda menekankan kepada semua pihak untuk tidak perlu khawatir lantaran dirinya berjanji akan bertanggung jawab penuh.
"Semua tanggung jawab, semua beban-beban akan kita selesaikan sebaik mungkin. Kita akan menyelesaikan legal sebaik mungkin," tegas Azrul.
"Jangan khawatir semua pemain, pelatih, dan kita akan tuntaskan tanpa keluhan," sambungnya.
Azrul Ananda akan mengajukan pengunduran diri sebagai CEO dan Presiden Persebaya pekan depan, tepatnya, Senin 19 September 2022.
Putra dari Dahlan Iskan ini juga memastikan akan tetap menjaga transisi perpindahan manajemen Persebaya.
"Spiritnya sama, klub ini harus tetap di Surabaya, tidak boleh ke mana-mana, itu harus dikawal. Dan sebisa mungkin stakeholder-nya harus orang Surabaya," beber Azrul.