Coffee Shop di Jambi Dibanjiri Pekerja Swasta, Berubah Fungsi jadi Kantor

Selasa 13-09-2022,19:22 WIB
Reporter : donapiscesika
Editor : donapiscesika

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Covid telah membawa banyak perubahan pada sistem kerja perusahaan. Sebagian tidak lagi mengekang masuk pagi dan pulang sore dengan absen.

Akibatnya, bekerja pun kini bisa dari mana saja. Salah satu lokasi yang banyak dipilih sebagai 'kantor' baru adalah coffee shop. 

Di Kota Jambi, coffee shop kini banyak beralih fungsi menjadi tempat kerja bagi para pekerja muda yang kebanyakan adalah kaum milenial. 

Biasanya pekerja itu datang dengan gaya pakaian casual, rapi, tidak berseragam khusus dan membawa senjata berupa laptop. 

“Kebanyakan mereka adalah karyawan perusahan nasional yang kebetulan beroperasi di Jambi,” ujar salah satu staf di Zo Kopi Kota Baru. Mereka biasanya mulai datang ke coffee shop setelah jam makan siang hingga matahari tenggelam. 

Pantauan Jambi Ekspres, terlihat mereka rata-rata memang berusia muda, dan tidak terlalu banyak bicara karena datang sendiri atau paling tidak berdua. 

“Kebetulan kantor pusat kami ada di Jakarta, saya bertugas di Jambi untuk handle area Jambi, kerja banyak dari laptop, meeting zoom dan visit di lapangan,” ujar Aldi, salah satu pekerja swasta.

Ketika tidak sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota, ia banyak menghabiskan waktu di coffee shop. “Nyaman saja, ada musik, segelas kopi dan tenang sambil buka laptop,” ujarnya. 

Berapa bajet yang biasa dikeluarkan untuk bisa bekerja sambil duduk di coffee shop? “Tidak terlalu mahal, bisa berkisar antara 20 hingga 25 ribu, dapat segelas kopi, di ruangan ber AC hingga magrib dari siang,” ujar Ika, salah satu pekerja swasta bidang jasa yang juga banyak menghabiskan jam kerjanya di coffee shop. 

Terkadang ia juga menggelar meeting di coffee shop dengan klien. “Untungnya di sini suasananya asyik dan maklum sama pekerja seperti kita,” ujar Ika ditemui di Forestree Makalam, Selasa (13/9).

Ika juga nyaman karena rata-rata yang berkunjung ke coffee shop ini di siang hari adalah mereka yang sibuk dengan laptop masing-masing. “Asyik aja, ngga berisik dan ngga usil, soalnya sibuk sama laptop masing-masing,” lanjutnya. 

Mengapa tidak memilih bekerja di kantor? Mereka ternyata punya pendapat tersendiri. “Pertama memang tidak ada kewajiban absen, seminggu 2 hingga 3 kali di kafe, sisanya kerja di lapangan, di sini biasanya sambil buat laporan setelah suntuk kerja di lapangan,” ujar Ayu, pekerja swasta lainnya saat ditemui di Cassa De Alicia Jambi. 

Bekerja sambil ngopi tak berarti harus makan berat. Kata Ayu kerja ditemani segelas kopi sudah bisa membuat produktif. “Ke coffee shop untuk kerja, bukan untuk makan, kerja sambil ngopi lah,” lanjutnya lagi.

Apakah ada kriteria coffee shop yang dituju? "Pertama AC nya oke, suasananya asyik ngga berisik ngga banyak cabe-cabean dan colokan listriknya banyak serta yang terpenting toiletnya bersih," ujar Ayu lagi. (dpc)

Kategori :