"Kami dikasih tau polisi kalo sudah ditemukan di Kerinci," bebernya.
Kerugian yang hampir dialami korban yaitu berupa satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z 1 atau senilai Rp 14.200.000,00.
Jamil selaku terdakwa mengaku bahwa motifnya ialah untuk menjual motor hasil curian dan memakainya untuk foya-foya.
"Awalnya untuk dijual pak, untuk foya-foya," akunya.
Selanjutnya Ibu korban yang turut hadir sebagai saksi meminta terhadap majelis hakim agar motor yang dijadikan sebagai barang bukti dapat dikembalikan secepatnya.
Dia mengungkapkan jika anaknya tinggal kelas akibat tidak ada transportasi yang bisa dipakai anaknya saat ke sekolah.
"Saya mohon pak hakim, karena anak saya jadi tinggal kelas karena tidak ada kendaraan," ungkapnya seraya meneteskan air mata.
Ketua Majelis Hakim Alex Pasaribu menegur korban agar menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran, dan bersedia membantu.