JAMBI,JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, melalui UPTD Museum Siginjei Jambi menggelar Pekan Gentala yang berlangsung sejak Selasa (23/8) hingga Sabtu (27/8).
Dimana pembukaan kegiatan ini dilangsungkan pada Selasa (23/8) di pelataran Museum Gentala Arasy Jambi Kota Seberang.
Usai kegiatan pembukan kegiatan Pekan Gentala, dilanjutkan dengan kegiatan Dialog Budaya Islam 2022 yang mengambil materi tentang ‘Peran Pemerintah dan Masyarakat Jambi Kota Seberang dalam Mendukung Keberadaan Museum Gentala Arasy’.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, melalui UPTD Museum Siginjei Jambi menggelar Pekan Gentala yang berlangsung sejak Selasa (23/8) hingga Sabtu (27/8)--
Kepala Museum Siginjei yang diwakili Kasubbag TU, Syafriani saat membuka kegiatan mengatakan, tujuan dilaksanakannya Pekan Gentala yaitu untuk menanamkan rasa cinta masyarakat terhadap Museum Gentala Arasy sebagai salah satu icon di Provinsi Jambi. Museum Gentala Arasy, memiliki peranan yang sangat penting dalam pelestarian dan menginformasikan peninggalan sejarah tentang perkembangan, perjuangan agama Islam, dan budaya di Jambi Kota Seberang.
Rangkaian kegiatan yang dilaksankan dimaksudkan untuk mengajak pemerintah dan masyarakat mendukung keberadaan museum sebagai identitas daerah, terutama bagi masyarakat Kota Jambi Seberang. “Namun yang tidak kalah penting peran kita semua, karena budaya adalah identitas yang harus dijaga hingga lintas generasi, sebab budaya merupakan peradaban suatu bangsa," ujar wanita yang akrab disapa dengan Bunda Ani ini.
Sementara itu, Kepala Satuan Serja (Satker) Museum Gentala Arasy, Yusmizar Khaidir menambahkan, dengan adanya kegiatan Pekan Gentala diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepemilikan warga atas Museum Gentala Arasy yang ada di Jambi Kota Seberang. “Harapannya kedepan agar tokoh masyarakat dapat duduk bersama membicarakan upaya untuk menjaga dan mencitai salah satu icon di Provinsi Jambi ini," imbuhnya.
Hadir saat pembukaan Pekan Gentala yaitu Camat Pelayangan, Kapolsek Pelayangan, Danramil Pelayangan, Lurah Kelurahan Arab Melayu, hingga pemuka masyarakat sekoja. (kar)