JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Jelang peringatan ulang tahun ke-77 kemerdekaan Indonesia, pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kado indah untuk mengharumkan nama Bangsa. Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) mengibarkan Bendera Merah Putih di podium ke-2 race pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022 seri ketiga kelas Supersport (SS)600 di Sugo International Racing Course, Jepang, Sabtu (13/8).
Start dari posisi kedua, pemuda Bulukumba, Sulawesi Selatan itu tampil cukup konsisten bersama Honda CBR600RR. Di awal, Andi Gilang melakukan start sempurna, melesat dan menjadi yang terdepan dengan jarak yang cukup jauh. Namun tekanan dari para pebalap tuan rumah membuatnya kehilangan satu posisi saat balapan memasuki lap ketiga. Upaya mengejar ketertinggalan terus dilakukan, namun belum cukup untuk merebut kemenangan.
”Tantangan pada balapan kali ini pada perubahan cuaca yang tidak bisa kita tebak. Kami berupaya menyesuaikan cepat dengan mengganti ban dan balapan pun berjalan dengan aspal yang kering, sehingga saya bisa tampil optimal. Saya akan berjuang lebih baik pada race kedua esok hari untuk meraih podium pertama. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Gilang.
Irfan Ardiansyah, pebalap binaan AHM yang berlomba di kelas yang sama, juga menunjukkan perjuangan keras. Start di posisi ke-12, pebalap asli Ungaran, Jawa Tengah itu melesat di lap-lap awal, berjibaku dengan beberapa pebalap dan mampu finish ke-6.
AP250
Di kelas bergengsi Asia Production (AP)250, deretan pebalap binaan AHM yang dominan di sesi latihan dan kualifikasi harus merelakan podium pada race pertama untuk para pesaing. Rheza Danica Ahrens, M Adenanta Putra, dan Herjun Atna Firdaus, mengawali balap dengan posisi start pertama, ketiga, dan keempat. Namun kondisi hujan membuat rencana memimpin dan melesat di awal harus ditata ulang.
Ketiga pebalap andalan Astra Honda Racing Team (AHRT) yang berjuang untuk meraih podium terjatuh saat balapan baru memasuki lap pertama. Lintasan licin menjatuhkan Rheza, disusul Herjun, dan terakhir Adenanta. Rheza dan Herjun bisa melanjutkan balapan, bahkan Herjun sempat berada di posisi ke-15 untuk mengamankan satu poin. Namun, dia kembali terjatuh. Balapan berakhir dengan Rheza finis di posisi ke-14 dan meraih dua poin.
”Situasi balap di race pertama sungguh di luar dugaan. Sesi latihan sampai kualifikasi saya jalani dengan baik dan progres menggembirakan. Namun perubahan cuaca kemudian membuyarkan semuanya. Dengan kondisi ban kering, saya akhirnya tidak bisa berbuat banyak di tengah balapan basah. Tentu bukan hasil yang saya harapkan. Semoga race kedua saya bisa meraih podium untuk Indonesia,” kata Rheza.