Dirinya mengungkapkan, untuk mempertahankan dan meningkatkan performa bisnis, Bank Jambi telah melakukan sejumlah strategi, salah satunya peningkatan digitalisasi. Pada 2017, Bank Jambi telah meluncurkan mobile banking. Bank Jambi juga terus melakukan kerja sama dengan pihak lain, seperti perusahaan financial technology (fintech). Bank Jambi juga terus meningkatkan kapabilitas internal. Kapabilitas, lebih kepada program insentifikasi infrastruktur dan kualitas SDM yang harus ditingkatkan khususnya di bidang IT termasuk dari sisi pengembangan software dan hardware serta keandalan DRP (disaster recovery planning) dan DRC (disaster recovery center).
"Untuk mengakomodasi kebutuhan ruangan untuk unit kerja, Bank Jambi mendirikan gedung baru yang ditujukan sebagai kantor pusat yang bernama Mahligai 9. Kantor baru Bank Jambi ini merupakan bangunan hemat energi dengan sistem pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL, red), yang modern dan ramah lingkungan," terangnya.
Sementara, Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos.,M.H usai peresmian Mahligai 9 Bank Jambi beberapa waktu lalu berharap, pendirian gedung baru tersebut diimbangi dengan pelayanan yang terbaik dan optimal bagi masyarakat. Dengan spirit membangun daerah, Bank Jambi kini mampu meraih hati rakyat Jambi dan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat Jambi.
"Dengan memberikan pelayanan optimal, tidak cepat merasa puas di tengah pencapaiannya, karena Bank Jambi memiliki tanggung jawab yang sangat besar sebagai salah satu tonggak penopang perekonomian Provinsi Jambi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Gubernur.
Untuk diketahui, peran Bank Jambi bagi perekonomian di sektor regional, dalam hal ini di Provinsi Jambi, memang sangat signifikan. Banknya orang Jambi tersebut telah dipercaya pemerintah untuk mengelola dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebanyak dua tahap dan telah berhasil melampaui target penyaluran yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara terperinci, pada tahap pertama, yakni periode 9 Oktober 2020 sampai dengan 8 April 2021, Bank Jambi berhasil merealisasikan penyaluran dana PEN sebesar Rp. 1,27 triliun, naik 111,3 persen dari target awal sebesar Rp. 602,48 miliar.
Sementara, pada tahap kedua, yaitu 8 April 2020 sampai dengan 1 Oktober 2021, dari target penyaluran sebesar Rp. 453 miliar, pada kenyataannya meningkat 174,62 persen menjadi Rp. 1,24 triliun dana PEN yang disalurkan Bank Jambi kepada 7.622 debitur yang terdampak pandemi.
Dalam peningkatan digitalisiasi dan SDM, Bank Jambi terdepan dan menjadi bintang rating bank tahun ini. Bank Jambi mampu mengukir tiga prestasi sekaligus. Selain mencetak kinerja gemilang di 2021 sebagaimana terekam dalam “Rating 107 Bank Versi Infobank 2022”, Bank Jambi mencatatkan dua prestasi istimewa lain, yakni bank peraih skor tertinggi dalam rating dari 107 bank umum dan bank berpredikat "Sangat Bagus" selama 25 tahun berturut-turut. (yos)