JAMBI, JAMBIEKSPRES - Sebuah video dalam beberapa hari terakhir viral di jagat maya. Dalam video itu terlihat sepasang manusia ribut di bioskop.
Mereka adalah sepasang kekasih yang pernah saling mencintai lalu kini jadi saling benci. Si cowok di depan umum, dalam ruang tunggu bioskop ribut minta dikembalikan handphone pemberian saat masih menjalin hubungan asmara. Aksi ini lalu terekam dan diupload oleh netizen. Terlihat cowok mencoba menarik-narik tas yang digunakan cewek lalu ditentang oleh si cewek. Si cewek tak terima perlakuan cowok dan menarik balik tas sandang yang ia gunakan. Kejadian ini terjadi di kota Pekanbaru, Riau. Aksi ini pun jadi tontotan orang sekitar. Terlihat beberapa diantaranya termasuk petugas keamanan mencoba melerai aksi rebut kembali barang pemberian ini Namun ternyata tak hanya sampai di sini, si cewek yang tak terima hadiah yang ia terima direbut kembali dan tak terima dengan luka goresan yang ada di tangannya karena ulah si cowok, akhirnya ia pun datang ke kantor polisi. "Laporannya dugaan penganiayaan," begitu kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan. Keduanya ternyata dulu sebenarnya adalah sepasang kekasih yang pernah membuat janji sehidup semati. Hubungan mereka berdua bahkan sudah masuk ke jenjang serius, berencana akan menikah dan bahkan telah membuat foto pre weding sebagai salah satu momen mengabadikan hubungan sebelum menikah. Namun kemudian putus dan malah jadi viral disaksikan oleh orang se Indonesia. Bukan foto pre weding yang viral namun malah video mereka bertengkar yang tersebar luas. Cobaan sebelum menikah memang terbilang besar, perselisihan sering terjadi pada hampir semua pasangan, tinggal bagaimana cara masing-masing menekan ego dan mencoba memahami situasi sampai akhirnya acara pernikaha berjalan lancar. Beberapa hal bisa dilakukan calon pengantin agar lancar sampai hari H. Pertama menjaga nada bicara, usahakan saling bisa menjaga nada bicara agar tidak ada perdebatan sengit dan tidak ada yang tersinggung. Nada bicra yang tinggi bisa diganti dengan kalimat-kalimat lunak dan menyejukkan walau isinya adalah nasihat atau perdebatan. Kedua Positif thinking, calon pengantin biasanya memang sensitif, kadang yang positif pun bisa jadi negatif karena terlalu terbawa perasaan. Jadi segera sadari diri sendiri apabila sudah berpikiran buruk, anggap itu adalah ujian yang tidak boleh terlalu diikuti. Ketiga adalah saling menghargai pendapat. Menyatukan dua keluarga berarti akan ada banyak saran dan nasehat dari dua keluarga. Hargai jika ada pendapat baru dari masing-masing pasangan. Pendapat itu bisa jadi datang dari keluarga masing-masing. Akomodir jika bisa diakomodir, tolak secara halus dengan alasan yang tepat jika memang tak bisa dilakukan. Semua bisa didiskusikan dengan kepala dingin. (dpc)