MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Setelah dilakukan ekshumasi atau penggalian makam, jenazah Brigadir Nofiransyah Yosua Hutabarat langsung dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk dilakukan autopsi ulang, Rabu (27/7).
Jenazah Brigadir J tiba di RSUD Sungai Bahar sekitar pukul 08.40 WIB, di bawa dengan mobil ambulans dikawal ketat oleh tim yang telah dibentuk sebelumnya.
Tim dokter forensik dari pantauan Jambi Ekspres, sejak pukul 07:20 telah datang duluan ke RS dengan membawa banyak perlengkapan seperti koper dan lainnya.
Terlihat di lokasi tak sedikit keluarga dan masyarakat setempat yang berdiri di sepanjang jalan dan sekitar rumah sakit, ingin melihat dari kejauahan sambil menunggu proses autopsi ulang selesai.
Tampak akses masuk ke RSUD Sungai Bahar dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, proses autopsi ulang jenazah Brigadir J masih berlangsung.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat (22/7) mengatakan, tim yang akan melakukan autopsi ulang Brigadir J berasal dari perhimpunan dokter forensik Indonesia ada tujuh orang, ada juga diantaranya guru besar perguruan tinggi.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J sebelumnya mengatakan, autopsi ulang dilakukan oleh tim independen dengan melibatkan dokter forensik dari rumah tiga matra TNI hingga RS Cipto Mangunkusumo dan rumah sakit swasta.
Mereka adalah tim independen yang terdiri dari dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, dan salah satu RS swasta nasional. Termasuk yang diajukan polisi,
Pengamanan proses autopsi ulang ini juga terbilang ketat, Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko Soenarso mengatakan, akan diturunkan 358 personel untuk mengamankan proses autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Kecamatan Sungai Bahar Muaro Jambi. Selain Rumah sakit sebagai lokasi autopsi, sejumlah tempat seperti di rumah duka, pemakaman dan tempat lain juga terlihat banyak petugas keamanan.
"Intinya kita mengamankan, memfasilitasi kegiatan dari penyidik Bareskrim Polri maupun kegiatan dari forensik kedokteran supaya berjalan lancar dan aman," tuturnya. (wan)