JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Effendi, Kakek atau Datuk dari korban Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke, mengaku menerima sms tidak mengenakkan usai cucunya hilang Sabtu (23/7).
SMS itu ia terima dengan isi bernada ancaman. Isinya adalah meminta Effendi sekeluarga mencabut laporan kehilangan Keke yang sudah dibuat di Polres Kota Baru.yamaha-- “Katanya kalo saya tidak cabut laporan saya tidak akan ketemu lagi dengan cucu saya,” lanjutnya didampingi Helmi, Ketua RT 28, di kediamannya RT 28 Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo, Selasa (26/7) BACA JUGA:Keluarga Sebut Jenazah Keke Ada Luka dan Meninggal Tidak Wajar Pengirim SMS kata Effendi sepertinya mengetahui mereka telah membuat laporan ke Polsek Kotabaru pasca Keke dinyatakan hilang dan dicari warga sekitar tak ada. “Jadi saya jawab saja iya saya cabut laporan, tapi tidak saya cabut,” lanjutnya lagi. Tak hanya mengancam tak bisa ketemu cucu lagi, pengirim SMS itu juga meminta sejumlah dana. “Dia minta diisi gopay senilai Rp 20 Juta” kata Effendi. Semua yang terkait dengan sms ancaman ini telah dilaporkan Effendi juga ke pihak kepolisian dan sedang dilakukan penyelidikan. Apakah ada perselisihan dengan orang lain yang kini sedang dihadapi keluarga Effendi dan anaknya selaku orangtua Keke? Sehingga ada kecurigaan coba melukai Keke? Kata Effendi semua kecurigaan dan hal lainnya telah dilaporkan ke pihak kepolisian. BACA JUGA:Tutup Septik Tank Sangat Berat untuk Seorang Anak, Keluarga Minta Telusuri Dugaan Pembunuhan Keke Terkait kondisi cucunya, Effendi sempat melihat langsung jenazah Keke dan tidak terima atas apa yang dialami cucunya. “Banyak kejanggalan yang saya temukan, salah satunya usus alm yang keluar,” kata Effendi. Ia juga semakin tidak terima, karena lobang septic tank itu biasanya tertutup. Apalagi tutup nya terbuat dari beton yang berat yang tak mungkin bisa diangkat oleh anak usia 3 tahun 10 bulan seperti Keke. Bahkan untuk orang dewasa pun tutup itu kata Effendi juga berat kalo diangkat. BACA JUGA:Keluarga Keke Sempat Gerebek Hotel di Kawasan Angso Akibat Info yang Salah Atas kecurigaan ini, keluarga telah meminta jenazah Keke divisum di rumah sakit untuk di cek lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah membawa jenazah Keke ke RS Bhayangkara Jambi. Pantauan Jambi Ekspres jenazah Keke telah melalui proses visum luar dan akan dilakukan visum dalam, Belum ada keterangan dari pihak RS karena proses visum masih berlangsung. Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan pihak kepolisian memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga akan lakukan gelar perkara. Apakah ini ada unsur kejahatan? Dhadag belum bisa memberi keterangan karena proses penyelidikan masih berlangsung. Sekedar informasi, Keke anak manis berusia 3 tahun 10 bulan yang hilang sejak Sabtu (23/7) akhirnya ditemukan Senin (25/7) sekitar pukul 16:00. Keke ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, jasadnya masuk ke sentral septic tank yang berada tak jauh dari rumahnya di Lorong Atap Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo atau sekitar kuburan cina. (rio/mg1)