JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Nasib siswa yang belum mendapatkan sekolah di SMAN/SMKN dipastikan masih menggantung. Pasalnya Panitia Pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Jambi belum melaporkan hasil PPDB secara resmi kepada Pemprov Jambi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengakui, pihaknya masih menunggu laporan Dinas Pendidikan untuk kepastian pembukaan gelombang kedua PPDB SMAN/SMKN. Sebab disisi lain, Sekolah Swasta juga telah meminta agar tak dilakukan gelombang kedua agar sekolahnya terisi.
“Kami masih menunggu laporan Dinas Pendidikan apakah kuota sudah terpenuhi seluruhnya atau belum, rencana kami dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dengan Disdik,” katanya (11/7).
Kata Sudirman, setelah pertemuan ini akan dihasilkan langkah lebih lanjut. “Untuk saat ini belum bisa diputuskan apakah ada PPDB tahap 2 atau tidak,” katanya.
Sudirman menyebutkan, jika ada kuota sisa, dimungkinkan penerimaan gelombang kedua. “Jadi di regulasi Pergub PPDB ini dimungkinkan ketika ada kuota yang kosong. Namun informasi awal dari Disdik di SMA 7 masih kosong, apakah kosong atau tidak. Sedangkan SMAN 12 memang tidak online karena baru dan personilnya belum ada jadi tidak online. Untuk itu kita akan dengar laporan Dinas dahulu,” katanya.
Lanjutnya, bisa saja siswa SMAN favorit mundur karena diterima di sekolah lain. “Mudah-mudahan minggu ini akan ada langkah tindak lanjut tahap dua atau cukup tahap satu saja,” katanya.
Selain itu, ia tak memungkiri sudah memperoleh informasi dari SMA Swasta agar tak dilakukan PPDB tahap 2 karena dikhawatirkan tak terpenuhi kuota SMA/SMK swasta. “Nanti kita lihat lagi, saya belum bisa putuskan harus lapor ke pak gubernur juga,” katanya.
Secara umum, Sekda menyebut tak ada kendala PPDB sejauh ini. Ditanya terkait sulitnya informasi dari Ketua PPDB Provinsi Jambi , Sudirman menyebut nanti pihaknya yang akan menanyakan secara langsung ke panitia PPDB. “Kita bicara informal sudah namun belum diputuskan,” sebutnya.
Sementara itu Ketua Panitia PPDB Bukri tak memberikan jawaban saat ditanya nasib siswa yang belum mendapatkan sekolah apakah masih difasilitasi PPDB tahap 2 SMAN/SMKN atau diarahkan ke sekolah swasta. Pesan yang dikirimkan Koran ini tak dibalasnya, sedangkan saat ditelpon Bukri yang juga Kabid Pembinaan SMK Disdik ini menolak (mereject) panggilan.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD PRovinsi Jambi Fadli Sudria berharap panitia pelaksana PPBD agar bergerak cepat. Ini karena menyangkut nasib anak bangsa menentukan sekolah lanjutan. “Harus cepat langkahnya, besok kita akan tunggu juga laporannya, kita berpikiran positif saja mungkin hari ini mungkin mereka libur lebaran,” akunya.
Sedangkan untuk kemungkinan dibukanya tahap 2 PPDB, Fadli mengakui masih menunggu kepastian dari Disdik. “Kita tunggu evaluasi yang sudah memenuhi kuota juga, lalu yang belum diterima nantinya apakah hanya melalui zona 2 atau bagaimana,” jelas pria yang juga Ketua Fraksi PAN ini.
Ditanya soal kelambanan panitia PPDB yang berdampak pada masih kurangnya calon siswa yang mendaftar di SMA/SMK swasta, Fadli berharap Disdik juga mengerti hal ini. “Apalagi sesuai arahan pak GUbernur ka nada subsidinya, Disdik dan panitia PPDB harus cepat,” akunya.
Sementara itu, seorang calon siswa yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa dengan panitia PPDB Provinsi Jambi. Pasalnya hingga saat ini belum ada keputusan jelas terkait jadi tidaknya PPDB tahap 2. “Saya terlunta-lunta, sedangkan kalau milih SMA Swasta takut biaya mahal. Tahun ajaran baru pun belum jelas kapan, agak kacau panitia PPDB tahun ini rasanya,” pungkasnya. (aba)