JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bicara soal cita-cita memang membuat Noviana Br Hotang cukup galau. Ada dua pilihan dalam hidupnya kini, mau jadi dokter atau pramugari
Siswi kelas X SMKN 1 Muaro Jambi ini mengaku, 70 persen dari dirinya ingin menjadi pramugari sementara 30 persen sisanya ingin menjadi dokter.
Pramugari kata Noviana adalah cita-citanya sejak kecil. Ia amat ingin bekerja sebagai awak kabin lalu menjelajah banyak negeri dengan terbang ke berbagai kota di Indonesia bahkan berbagai negara di belahan dunia.
“ Kalau ditanya apa motivasi saya menjadi menjadi seorang pramugari ? Yah jawaban ingin membuat orang tua saya bangga karena memiliki seorang anak perempuan yang sudah menjadi wanita karier, “ ujar penyuka sate padang ini. Semua orangtua pasti bangga memiliki anak yang sukses dalam karir dan bisa mewujudkan, ini yang membuat Noviana sangat ingin mewujudkannya.
Noviana juga sadar ada resiko yang harus ia tanggung jika nanti menjadi pramugari, akan jarang bertemu kedua orangtua dan adik-adik karena sibuk dengan jam terbang. “Sebenarnya sejak masuk SMK ini, latihan jauh dari keluarga sudah mulai saya lakukan, saya kan anak kos, sekolah jauh dari rumah, “ lanjutnya lagi.
Namun kini ia masih bisa bertemu semua karena masih satu kabupaten, akan beda jika nanti jauh beda provinsi bahkan beda Negara. “Sangat ingin jadi pramugari, tapi kalo ingat harus jauh lagi dari orangtua rasanya kok sedih, “ lanjutnya lagi.
Alasan ini pula yang membuat Noviana hanya menggantungkan 70 persen dari cita-citanya menjadi pramugari, bukan 100 persen. “Orangtua saya sudah tidak muda lagi, nanti yang akan membantu mengurus adik-adik dan juga orangtua adalah saya, saya anak pertama, jadi kalo sempat jauh dari keluarga rasanya saya yang takut, “ lanjutnya lagi
Karena pertimbangan itu pula, Noviana lalu membuat opsi kedua akan masa depannya. Terkait dengan pandemi ini, Noviana melihat begitu banyak masyarakat yang membutuhkan tenaga kesehatan termasuk dokter. Melihat peran dokter yang sangat besar di tengah masyarakat, membuat Noviana tertarik menjadi seorang dokter.
“Saya merasa bahwa sosok dokter sangatlah diperlukan oleh banyak orang, hal itu bener-bener membuat saya kayak merasa harus bisa menolong mereka meski nggak harus sekarang tetapi dimasa yang akan datang, “ lanjutnya lagi.
Noviana sangat tergugah ketika melihat korban yang berjatuhan akibat pandemi, membuat pikirannya kian terbuka, ia sempat berpikir jangan-jangan korban yang banyak juga akibat tenaga medis yang kurang.
“B egitu banyak yang membutuhkan pertolongan, jangan-jangan banyak korban karena banyak jiwa yang tak tertolong karena tenaga medis kita yang tidak banyak, “ lanjutnya lagi. Dilatarbelakangi oleh kondisi ini, Noviana pun jadi sangat ingin berprofesi sebagai seorang dokter.
Akan tetapi semua pasti ada rintangan. Sempat berpikir bagaimana mungkin ia bisa melanjutkan kuliah di kedokteran sementara ia adalah tamatan SMK. Inafo yang ia tau, kedokteran diprioritaskan untuk tamatan SMA jurusan IPA “Mau pindah? Tidak mungkin lagi karena sebentar lagi juga akan dilaksanakan PKL, “ ujarnya.
Kini yang bisa ia lakukan hanyalah serius saja belajar sambil nanti melihat kembali peluang yang ada di masa depannya. “Jika memang tak berjodoh jadi dokter, itu akan saya simpan sebagai mimpi lama, karena saya yakin Tuhan pasti punya rencana khusus buat saya, “ lanjutnya lagi.
BACA JUGA :
P olisi Asal Jambi Tewas Baku Tembak di Jakarta
Kecanduan Game Online Kategori Gangguan Mental
Di sekolah Noviana juga terus giat mengikuti setiap pelajaran dan juga aktivitas. Berbagai prestasi pernah ia toreh diantaranya menjadi Juara Kelas, ikut lomba LCTP penegak/pandega 2022 di bidang pramuka, juga pernah ikut paskibraka, lomba teater Dul Muluk 2021 di bidang Seni Teater dan aktif pada organisasi PMR palang merah remaja. “Mau jadi pramugari, dokter atau apapun, semoga menjadi orang yang bermanfaat,itu yang terpenting, jadi tetap semangat, “ ujar penyuka warna pink ini menutup wawancara. (dpc)