JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Untuk pertama kalinya, jubir Polri dijabat polwan. Menggantikan Kombes Gatot Repli Handoko, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kombes Nurul Azizah sebagai Kabagpenum Divisi Humas Polri.
Nurul Azizah merupakan perempuan asal Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Jabatan terakhir alumnus Akpol 1991 itu ialah ketua Program Studi S3 Ditprogram Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Nurul lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai guru agama sekolah dasar.
Pada masa remaja, Nurul memantapkan diri menjadi bagian dari Polri lantaran di dekat rumahnya ada Sekolah Kepolisian Negara.
Perempuan yang lahir pada 5 November 1972 itu pun memutuskan mendaftar sebagai bintara dan masuk Sekolah Bintara Polwan.
Konon, dari sekitar 300 lulusan, ada 32 orang yang mendapat kesempatan ikut kursus komputer (Dasba Operator Komputer Hankam 1992).
Nurul kemudian mengambil D3 Ilmu Kepolisian pada 1994 dan lulus 1997. Setahun berlalu, Nurul pun melanjutkan ke Setukpa Polwan 1998
Pada Agustus 1998, Nurul sudah berpangkat letnan dua atau inspektur polisi dua.
Dua tahun kemudian, Nurul ditarik ke Mabes Polri, menjadi Staf Perencanaan Umum dan Anggaran (Srena).
Nurul kemudian memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya, S1 ilmu kepolisian PTIK pada 2005
Di tahun itu juga, perempuan yang karib disapa Mbak Nurul berpangkat ajun komisaris polisi atau AKP.
Polwan pertama yang menjadi juru bicara Polri itu makin banyak berkutat di bidang perencanaan, pengembangan hingga penganggaran Korps Bhayangkara.
Pada 2009, Nurul naik pangkat menjadi komisaris polisi. Setahun menjadi perwira menengah Polri, Nurul menempuh pendidikan S2 ilmu kepolisian di UI hingga 2012.
)Lalu pada Juli 2014, Nurul Azizah pun berpangkat ajun komisaris besar polisi atau AKBP.