JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Mahathir Mohamad, m antan Perdana Menteri Malaysia membuat pernyataan provokatif terkait klaim Singapura dan Kepulauan Riau di Indonesia.
Mahathir mengklaim, Singapura dan Kepulauan Riau di Indonesia merupakan bagian dari tanah Melayu. Artinya, kedua pulau itu adalah teritori dari wilayah mereka. "Kita harusnya tak hanya meminta Pedra Branca dikembalikan, atau Pulau Batu Puteh, kita juga harus meminta Sinngapura pun Kepulauan Riau, mengingat mereka adalah bagian dari Tanah Melayu [Malaysia]," kata Mahathir, Selasa 21 Juni 2022. Menurut Mahathir, luas lahan Malaysia dahulu terbentang dari Tanah Genting Kra di Thailand hingga Kepulauan Riau dan Singapura. "Namun, wilayah tersebut sekarang terbatas di Semenanjung Malaysia," ujarnya. Berdasarkan sejarah, Kepulauan Riau dahulu memang bagian dari wilayah Kesultanan Johor. Johor adalah bagian dari Kesultanan Malaka sebelum Portugis menaklukkan kota pelabuhan Malaka pada tahun 1511. "Pada puncaknya, kesultanan menguasai Johor modern yang terdiri dari beberapa wilayah di tepi sungai Klang dan Linggi, Singapura, Bintan, Riau, Lingga, Karimun, Bengkalis, hingga Kampar dan Siak di Sumatera," menurut Sir Richard Olaf Winstedt dalam bukunya 'A History of Johore, Singapore, 1932'. Dikutip Malaysia Gov, sejarah kehadiran Malaysia bermula saat zaman Kesultanan Melayu Malaka sekitar 1400 Masehi. Di era kejayaanya, kesultanan ini meliputi sebagian besar Semenanjung dan Pantai Timur Sumatera. Kesultanan ini juga terletak di posisi yang strategis antara Asia Timur dengan Asia Barat. Posisi tersebut dianggap menguntungkan, sebab kesultanan menjadi pusat perdagangan utama khususnya perdagangan rempah di Asia Tenggara. Pada 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis dan di tahun ini lah catatan kolonialisme di Tanah Melayu dimulai. Pada 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis dan di tahun ini lah catatan kolonialisme di Tanah Melayu dimulai. Jepang menyerah setelah Amerika Serikat membombardir Hiroshima dan Nagasaki. Kepulangan tentara Jepang memberi ruang Partai Komunis Malaysia (PKM) untuk menguasai Tanah Melayu. Pada 1952, Abdul Rahman Putra Al Haj membentuk Partai Perikatan dan mengobarkan semangat penduduk Melayu. Hal ini, membuat Inggris sadar warga Tanah melayu bisa menentukan nasibnya sendiri. Perpaduan antara tiga kelompok utama di Tanah melayu yakni Melayu, China dan India menghasilkan Perjanjian London pada 8 Februari 1956. Perjanjian ini memberi tanda bahwa Persekutuan Tanah melayu akan merdeka pada 31 Agustus 1957. Sekembalinya Abdul Rahman dari London, ia mengisyaratkan kemerdekaan Persekutuan Tanah Melayu di Padang Bandar Hilir, Malaka pada 20 Februari 1956. Pada 27 Mei 1961, Abdul Rahman merencanakan penggabungan lima wilayah bekas jajahan asing, Persekutuan tanah Melayu, Singapura, Sabah, Sarawak dan Brunei untuk membentuk negara baru. Lalu pada 9 Juli 1963, wakil kerajaan Inggris, Persekutuan Tanah Melayu, Sabah, Sarawak dan Singapura berkumpul untuk menentukan nasib mereka. Kemudian dua bulan setelahnya, pada 16 September 1963 Malaysia mendeklarasikan kemerdekaan. Dua tahun setelahnya, Singapura pun melepaskan diri dari Malaysia karena konflik yang berkaitan dengan rasialisme. (disway)Ini Sejarah Kepulauan Riau Milik Indonesia yang Diklaim Bagian dari Malaysia oleh Mahathir Mohammad
Rabu 22-06-2022,09:00 WIB
Editor : novantosetya
Tags : #singapura
#kepri
Kategori :
Terkait
Minggu 05-01-2025,07:03 WIB
Polrestabes Bandung Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Turis Singapura
Minggu 29-12-2024,21:36 WIB
BP3MI Tindak Lanjuti Laporan Warga Tanjungpinang Diduga Dijual ke Kamboja
Sabtu 23-11-2024,23:10 WIB
Petugas Imigrasi Batam Tunda Keberangkatan 762 Penumpang yang Hendak ke Luar Negeri
Sabtu 05-10-2024,06:45 WIB
Singapura Bebaskan 4 Nelayan RI yang Ditangkap Saat Mencari Ikan
Sabtu 24-08-2024,14:47 WIB
Turis Asal Negeri China Ditinggal Sopir Bus Gegara Tolak Beli Souvenir
Terpopuler
Jumat 24-01-2025,10:58 WIB
83 Kepsek di Provinsi Jambi Dilantik Gubernur Al Haris, Kepsek SMA TT Diganti Karena Keluhan Masyarakat
Jumat 24-01-2025,16:43 WIB
Gubernur Al Haris Lantik Puluhan Kepala SMA, SMK dan SLB, Berikut Nama-Namanya
Jumat 24-01-2025,06:08 WIB
Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Muaro Jambi Dilimpahkan ke Kejaksaan, Mantan Ketua dan Bendahara Ditahan
Jumat 24-01-2025,14:39 WIB
Oknum Polisi Polres Merangin Viral karena Mainkan Sirine, Kini Diperiksa Propam dan Ditahan
Jumat 24-01-2025,15:42 WIB
Bawaslu Buktikan Dukungan Perangkat Desa pada Sidang Lanjutan Sengketa PHP Pilkada Bungo
Terkini
Jumat 24-01-2025,22:01 WIB
Gubernur Al Haris Lantik Kepala Biro Organisasi Thohir dan Kepala Biro Perekonomian Alfiansyah
Jumat 24-01-2025,21:17 WIB
Pengeroyokan Di Hiang, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit, Polres Kerinci Diminta Bertindak
Jumat 24-01-2025,21:14 WIB
Pemkab Merangin Launching ‘Stunting Talkshow’
Jumat 24-01-2025,19:31 WIB
Barantin Fasilitasi Ekspor 531 Ton Komoditas Pertanian Asal Jambi
Jumat 24-01-2025,19:27 WIB