Dewan Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kota Jambi membagikan 15 mobil dinas kepada para Kepala puskesmas (Kapus), Senin (13/6). Sebelumnya lima Kapus telah lebih dulu menerima mobil dinas baru.
Pemberian mobil dinas baru bertipe Daihatsu Terrios Deluxe, berwarna putih itu sebagai bentuk penghargaan selama menangani Covid-19.
Selain para Kapus, Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), dan Direktur Rumah Sakit Haji Abdurrahman Sayuti (RS HAS) juga sudah menerima kendaraan dinas lebih dulu pada 6 Desember 2021 lalu. Total ada 22 kendaraan yang dibagikan selama 2021-2022 ini.
Walikota Jambi Sy Fasha menyampaikan, selama ini mereka (Kapus) kerap menggunakan mobil ambulance untuk kendaraan dinas.
"Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, Pemkot Jambi membagikan mobil operasional untuk kepala Puskesmas se-Kota Jambi,” katanya.
“Saya harap tidak ada lagi yang pakai ambulance untuk kendaraan dinas. Ambulance harus standby di Puskesmas untuk keperluan yang sifatnya emergency," kata Fasha.
Fasha mengingatkan, agar kendaraan dinas yang dibagikan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kepala Puskesmas bisa stanby 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan. Kalau ada keadaan darurat bisa langsung gerak cepat. Mobil dinas ini juga bisa dipakai untuk masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Lanjut Fasha, mobil Ambulance di standby kan di Puskesmas. Jangan ada lagi saat masyarakat ingin menggunakan ambulance tidak ada sopirnya.
“Walaupun ada sopir dan mobilnya, namun tidak ada perintah dari Kepala Puskesmas tidak boleh digunakan. Itu jangan terjadi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen saat dikonfirmasi mengatakan, pembagian kendaraan dinas bagi para Kapus itu sudah tepat. "Sudah dibahas juga anggarannya di DPRD. Itu untuk menunjang kinerja Puskesmas," katanya.
Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian diantaranya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat tidak mampu.
"Pada umumnya masyarakat yang datang ke Puskesmas itu adalah untuk berobat. Oleh karena itu harus dilayani dengan baik," pungkasnya. (hfz)