JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Dalam rangka menyukseskan Program Desa Sawit Mandiri yang sedang digalakan di Desa Penyabungan, Asian Agri melalui unit bisnisnya PT DAS mengalokasikan bantuan pupuk untuk tanaman sawit milik petani masyarakat.
Tak hanya itu, Asian Agri juga turut melakukan pemeliharaan perkembangan tanaman sawit, sebagai bentuk kepedulian perusahaan menyukseskan Program Desa Sawit Mandiri.
Syamsul Bahri selaku Manager PT DAS-KTR menyampaikan, yang dilakukan perusahaan merupakan rasa kepeduliannya kepada warga Desa Penyabungan.
"Pada Program Desa Sawit Mandiri yang ada di Desa Penyambunga ini yang kami berikan mulai dari melakukan pemupukan sampai dengan pemeliharaan dan berlanjut hingga tanaman menghasilkan," jelas Syamsul, saat meninjau proses pemupukan Kamis, 21 April 2022.
Menurutnya, hasil tanaman sawit yang akan dihasilkan diharapkan dapat menambah pendapatan desa serta memperbaiki perekonomian desa.
"Kami mengajak desa lainnya untuk terlibat dalam Program Desa Sawit Mandiri. Mari bersama-sama kita menjaga dam memelihara program ini sampai tanaman berproduksi dengan maksimal," jelasnya.
Ia memaparkan, pemupukan yang baik harusnya mengikuti metode 4T, yakni Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara dan Tepat Tempat.
M. Sadat sebagai Kades Penyabungan mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri – PT DAS Group Kebun Taman Raja yang telah memberikan bantuan Program Desa Sawit Mandiri.
"Masyarakat bersyukur ada perusahaan yang dengan suka rela membiayai pemupukan dan pemeliharaan hingga kelak menghasilkan. Melalui Program Desa Sawit Mandiri ini kami dapat belajar pemupukan dan pemeliharaan sawit dengan baik dan benar," ucap Kades.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).