KUALA TUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Badan kesatuan bangsa dan politik Provinsi Jambi mengelar kegiatan rapat kerja pemantauan orang asing tenaga asing dan lembaga asing yang ada di Provinsi Jambi. Kegiatan dilaksanakan di aula pola Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kamis (16/6) siang.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Drs H Anwar Sadat MAg ini dihadiri oleh seluruh kapan Kesbangpol kota dan kabupaten di provinsi Jambi.
Bupati Tanjung Jabung Barat dalam sambutannya menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan ini. Karena seperti diketahui bahwa keberadaan orang atau warga negara asing yang melakukan beragam kegiatan di wilayah hukum negara Indonesia perlu mendapat perhatian semua pihak.
"Oleh karena itu koordinasi antar instansi guna penyamaan persepsi dalam hal pengawasan kegiatan orang asing di daerah sesuai dengan bidang tugas masing-masing mutlak dilakukan,"ujar Bupati.
Seperti diketahui bahwa keberadaan orang asing yang sejalan dengan kemudahan kebijakan keimigrasian yang telah diberikan oleh pemerintah pusat adalah upaya strategis dalam mendorong dan mendukung program investasi nasional yang bertujuan meningkatkan iklim investasi dan perekonomian negara secara makro.
"Menyikapi hal tersebut artinya pengawasan harus dapat dilakukan tidak hanya satu institusi tetapi secara bersama-sama sinergis dan kolaboratif bahkan harus ada keterlibatan masyarakat, kita berkewajiban memastikan bahwa keberadaan orang asing tidak mengganggu keamanan stabilitas politik persatuan dan kesatuan," demikian kata Bupati.
Sementara itu kaban Kesbangpol Provinsi Jambi melalui Kabid penanganan konflik Kesbangpol H. Qamaruz zaman saat dikonfirmasi menyampaikan kegiatan yang dilakukan hari ini adalah dalam rangka antisipasi, deteksi dini, cegah dini, dan lapor dini terkait keberadaan orang asing yang ada di Provinsi Jambi.
Pertemuan ini merupakan salah satu media bersama untuk mendapatkan pemahaman terkait pemantauan orang asing. Karena dengan adanya kegiatan ini bisa bersinergi.
"Dengan adanya kegiatan ini kita bisa bersilaturahmi dan bersinergi dengan berbagai kota dan kabupaten untuk melakukan pemantauan orang asing," ujarnya.
Karena yang ada selama ini terkait informasi yang ada. Data terkait jumlah orang asing yang ada di provinsi Jambi seluruhnya tidak diketahui secara pasti. Yang ada hanya cuman tenaga kerja asing yang tercatat Disnaker Jambi ada 160 pekerja di provinsi Jambi.
"Harapannya kita mempunyai big data dan di situ kita bisa mempunyai seluruh informasi terkait orang asing, tujuannya kita bisa memantau aktivitas mereka,"demikian katanya.(Sun)