d. Tipe Market (pasar);
Tipe pemimpin ini menempatkan apa yang dia kerjakan seperti “dagangan”, orientasinya seperti pasar, pemikirannya adalah bagaiman dia “laku” dan dilihat orang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Apa yang dilakukannya karena mengharapkan timbal balik atau untuk memperoleh sesuatu sesuai apa yang telah dilakukannya, setiap tindakannya berdasarkan negosiasi-negosiasi tertentu.
Di akhir tulisan selalu gue jelaskan kalau gue nggak berharap kalian akan setuju dengan apa yang gue tulis, dan apa yang gue tulis hanyalah pendapat dan pandangan gue berdasarkan pengalaman dan pengetahuan gue. Kalian boleh banget cari referensi lain sebagai perbandingan. Jadikan tulisan gue sebagai kerangka berpikir, bukan acuan kebenaran.
So, kesimpulan yang bisa gue berikan adalah sebelum kita melakukan sesuatu atau menjadi sesuatu, maka berusahalah untuk mencintainya terlebih dahulu. Menjadi seorang pemimpin yang dicintai oleh bawahan adalah “bonus”. Reward kita sebagai pemimpin karena telah mencintai bawahan dengan tulus ikhlas tanpa pamrih. Itulah yang akan selalu melekat kuat di hati bawahan. Dengan begitu, tanpa kita “berharap” menjadi pemimpin yang bisa dicintai bawahan, secara otomatis bawahan akan mencintai kita secara tulus juga. Itu sudah menjadi hubungan timbal balik dari apa yang telah kita lakukan selayaknya hukum alam. (*)
*(Kasubbag Umum dan Keuangan PA Sengeti)