JAMBIEKSPRES.CO.ID- Terjatuh dari jembatan, Hesti Rahmayani (14), warga Desa Muara Santan Kecamatan Napal Putih Bengkulu Utara (BU) meninggal dunia, Kamis (9/6) lalu.
Siswi SMP itu terjatuh dari jembatan gantung, penghubung antar desa setinggi 30 meter, hingga terseret aliran deras sungai Ketahun.
Tubuhnya ditemukan satu jam kemudian, sekitar 1 KM dari jembatan. Saat ditemukan, sekitar pukul 15.00 WIB tubuh korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Data terhimpun, kejadian berawal saat korban mengemudikan sepeda motor membonceng temannya Dinda, berniat pulang ke rumah rumah.
Seperti biasa, sepeda motor korban melintasi jembatan tersebut. Saat kejadian, korban melintas di jembatan dalam kondisi lantai papan jembatan licin, karena habis hujan.
Malagnya, motor yang dikemudikan korban tergelincir hingga terjatuh. Korban terjatuh langsung ke bawah jembatan, hingga rekan korban meminta pertolongan.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Andy P Warhdana, S.IK, MM melalui Kapolsek Napal Putih Ipda. Eri Andra, SH, Sabtu (11/6) menuturkan kejadian ini murni kecelakaan.
Karena motor yang dikemudikan korban terjatuh dan tergelincir ke bawah jembatan “Karena memang kondisi jembatan tidak memiliki dinding penyangga samping.
Sehingga saat kotban jatuh dari motor korban tergelincir dan terjatuh terjun ke sungai,” katanya. Setelah mendapatkan informasi, warga bersama TNI dan Polri melakukan pencarian.
Jenazah korban ditemukan sekitar 1 Km dari bawah jembatan dan sudah tidak bernyawa. Korban langsung diserahkan ke rumah duka dan dimakamkan.
“Ada beberapa luka di tubuh korban yang diduga disebabkan karena jatuh tersebut. Saat kejadian, kondisi arus sungai juga tengah deras karena habis hujan,” pungkas Kapolsek. (qia/rakyatbengkulu.com)