YOGYAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Harga tiket Candi Borobudur tidak berubah yakni Rp 50 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak.
Yang berbeda adalah harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur. Yakni seharga Rp 750 ribu untuk turis lokal dan Rp 1,4 juta untuk turis mancanegara.
Sedangkan harga tiket naik Candi Borobudur untuk anak sekolah dipatok Rp 5 ribu saja. Ini, merupakan ketentuan baru.
Sementara harga tiket masuk area pelataran Candi Borobudur tidak berubah. Wisatawan lokal anak Rp20 ribu, wisatawan lokal dewasa Rp 50 ribu.
Untuk turis asing anak Rp 210 ribu dan turis asing dewasa Rp 350 ribu. Tetapi, tiket tersebut hanya untuk sampai pelataran saja.
Pengumuman itu, disampaikan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan ketika hadir di Candi Borobudur.
Sekaligus meresmikan penggunaan sarana transportasi ramah lingkungan atau shuttle yang saling terhubung ke sejumlah objek lainnya.
Harga Tiket Naik Candi Borobudur
Namun, pengumuman harga untuk naik Candi Borobudur yang naik sampai 700 persen itu, disambut kontroversi di media sosial.
Bahkan, kini topik Candi Borobudur menjadi trending topic di lini masa media sosial, lantaran dianggap kelewat mahal.
Harga tiket naik Candi Borobudur Rp 750 ribu tersebut, menurut dia adalah upaya untuk menerapkan pembatasan. Juga karena kawasan tersebut masuk dalam destinasi super prioritas.
Selain harga tiket, Luhut menyebutkan bahwa diberlakukan pembatasan untuk naik ke Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari.
Sedangkan tiket untuk kalangan pelajar, ditetapkan hanya Rp 5 ribu saja. Sedangkan harga masuk kawasan candi tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.
Terkait tiket Candi Borobudur tersebut, kini mengundang perdebatan di media sosial. Lantaran dianggap terlalu mahal dan tidak rasional.
Atas pengumuman itu, Luhut memberikan penjelasan panjang lebar lewat laman media sosial miliknya.