JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Semakin longgarnya aturan berwisata ke luar negeri ternyata tak serta merta membuat angka perjalanan wisata ke luar negeri naik, yang terjadi bahkan semakin banyak masyarakat yang ragu dengan berbagai alasan.
Herman P Bakara, Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jambi mengatakan, keraguan disebabkan oleh beberapa hal, pertama adalah rasa trauma. “Rasa trauma akan dampak covid menjadi pemicu utamanya, terlebih bagi mereka yang memiliki keluarga atau tetangga yang meninggal karena covid-19, bagaimana dulu mereka yang pulang dari perjalanan jauh sangat ditakuti, rasa trauma itu masih membekas di tengah masyarakat kita, takut nanti kenapa-napa pulang dari luar negeri,” ujar Herman.
Keraguan masyarakat berikutnya, karena krisis kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah yang sering berubah-rubah. Kini pulang dari luar negeri tidak ada karantina. “Namun kita tidak tau, apakah besok juga akan begitu, banyak yang takut jangan-jangan nanti pulang dari luar negeri malah berubah lagi, malah diminta PCR atau karantina, ini juga membuat masyarakat ragu,” tambahnya.
Pertanyaan yang penuh keraguan ini diakui Herman sering dilontarkan oleh masyarakat. “Masih banyak kekhawatiran, kita berusaha menjelaskan sesuai kondisi yang sedang berjalan, bahwa wisata ke luar negeri sudah mulai aman,” lanjut Herman.
Namun demikian, Herman mengaku gembira dengan perkembangan perjalanan wisata domestik. Katanya, spot wisata dalam negeri malah dapat kunjungan yang tinggi. “Dalam negeri masih idola, jadi ini momen yang baik juga bagi pelaku pariwisata kita untuk bangkit, menawarkan paket domestik,” lanjutnya.
Herman juga menghimbau masyarakat untuk menyiapkan diri jika ingin bepergian. Diantaranya melakukan vaksin lengkap hingga booster, tetap menjaga kesehatan diri, tidak pula gegabah, mentang-mentang aturan longgar jadi tidak menjaga diri. “Berwisata itu penting untuk meningkatkan level kebahagiaan seseorang, jangan takut berwisata tapi jangan pula berhenti menjaga diri, ayo berwisata secara aman,” saran pria yang sering disapa Om Pay ini. (dpc)