Bentrok Warga, Satu Tewas
MUARA BUNGO – Bentrok berdarah kembali terjadi di kabupaten Bungo. Kali ini, antara Dusun Lubuk Nyiur dengan Dusun Pedukun, Kecamatan Tanah Tumbuh, Bungo. Bentrok ini terjadi sekitar
pukul 13.00 WIB, Senin (17/09).
Satu nyawa melayang terkena tembakan senjata jenis kecepek di punggung atas nama Herman (46). Sementara korban luka parah yang juga terkena tembakan atas nama Jumatin (40), Budi dan Medi (38), semuanya warga Padukun. Hingga malam kemarin, suasana di lokasi masih tegang. Polisi, Satpol PP, Kodim, regu Damkar turun ke lokasi.
Untuk korban jiwa ini, informasinya langsung tewas di lokasi dan dibawa ke rumah duka. Ia divisum di rumahnya, sore kemarin. Sementara korban luka parah dibawa ke RSUD Hanafie Muara Bungo.
Medi menderita luka karena serpihan peluru kecepek di bibir, Jumatin terluka di bagian di pipi. Sementara Budi luka tembak dibagian perut. Ketiganya mendapat pertolongan intensif petugas.
“Dua motor masing-masing milik warga Pedukun dan Lubuk Nyiur juga dibakar,” kata Kabag Ops kompol Swittanto Prasetyo.
Informasi dari kepolisian menyebutkan, kejadian berawal saat siswa SMA dari Dusun Pedukun yang berjumlah sekitar 60 orang hendak pulang, dengan dikawal 4 anggota Polres Bungo. Kemudian saat melintas di Dusun Lubuk Nyiur, atau tepatnya di jembatan tempat bentrokan, tiba-tiba rombongan siswa ini dilempari oleh pelajar SMP, yang diduga warga dari Lubuk Nyiur.
Masalah belum bisa diatasi anggota yang mengawal, namun tiba-tiba ada seorang yang hembuskan isu, bahwa ada korban luka-luka dari anak-anak Pedukun.
Hasil lidik Polisi di lapangan, ternyata isu ini tidak benar dan tidak ada yang terluka. Karena isu sudah terlanjur menyebar, warga Lubuk Nyiur berencana menuntut balas. Namun dihadang warga Pedukun.
Bentrokan ini tidak bisa dihindari lagi. Kedua warga saling swiping siapa saja yang melintas di dusun masing-masing.
“Warga masing-masing dusun selalu bertanya kepada siapa saja yang melintas. Dua motor yang dibakar ini merupakan milik warga masing-masing dusun yang bentrok,” tambah Kabag Ops.
Informasi bentrokan ini langsung ditindak lanjuti Polisi. Selain dari Polres, juga turun ke lokasi dari Kodim Bute, Sat Pol PP, Damkar.
“Satu pleton Brimob juga kita siagakan di Polres. Mereka siap turun ke lokasi kalau memang keadaan makin tak terkendali,” ujar Kabag Ops lagi.
Pertemuan ninik mamak langsung dilakukan di Kantor Camat setempat hingga malam kemarin. Kapolres Bungo AKBP.Drs. Budi Wasono, Wabup H. Mashudi, Kasdim, Camat dan lainnya berembuk menyelesaikan masalah ini.