SAROLANGUN - Meskipun wilayah Sarolangun sering diguyur hujan, namun produksi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sako Batuah Sarolangun, masih saja belum stabil. Padahal, seyogyanya jika debit air Sungai Tembesi mengalami kanaikan, otomatis penyuplaian air PDAM ada peningkatan.
Berdasarkan keterangan Direktur Utama PDAM Sako Batuah, Taufiq Hidayat SE, dengan naiknya debit Sungai Tembesi saat ini belum belum bisa mendongkrak pendistribusian air PDAM, karena naiknya debit air sungai tembesi belum begitu tinggi.
‘’Sekarang memang musim penghujan, dan air Sungai Tembesi pun sedikit pasang, namun dengan debit air sungai tembesi saat ini pengaruhnya belum begitu Nampak,’’ kata Taufiq.
Dijelaskan Taufiq, dengan surutnya air Sungai Tembesi ini menyebabkan jarak hisap mesin bertambah jauh, dan otomatis progduksinya tidak maksimal.
Taufiq menambahkan, pendistribusian air PDAM saat ini masih berkisar dua puluh tujuh sampai tiga puluh liter per detik, padahal normalnya antara tiga puluh sampai tiga puluh lima liter perdetik.
‘’Kami ada dua mesin yaitu Bukit Air dan Gunung Kembang. Untuk yang Bukit Air ini, normalnya 30 liter per detik, tapi sekarang hanya berkisar 27 liter per detik. Begitu juga dengan yang di Gunung Kembang, idealnya 35 liter tapi sekarang hanya berkisar 30 liter per detik,’’ tandas Taufiq.
(zha)