SAROLANGUN- Pasca bentrokan antara masyarakat Karangmendapo (Karmen) dan masyarakat Penega dengan tim gabungan pemberantasan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI), hari ini (22/10) Pemkab sarolangun dan Satpol PP memanggil Kades Karmen dan kades Penega, guna mempertanyakan dukungannya terhadap pemberantasan PETI di Sarolangun. ‘’Selain kades kami juga memanggil tokoh masyarakat dan tokoh adat dari dua desa,’’ sebut Kepala Badan Pol PP Sarolangun, Thamrin, kemarin.
Beberapa waktu lalu, akunya, pihaknya sudah mulai memberantas PETI di sepanjang Sungai Tembesi, namun saat di Desa Karmen pihaknya mendapat serangan dari masyarakat, begitu juga saat ingin operasi di Desa Penega. ‘’Karena itu, kita besok (hari ini, red) kita mengadakan pertemuan denan kades, BPD, dan beberapa tokoh masyarakat dari dua desa tersebut,’’ kata Thamrin seraya menambahkan, pertemuan itu akan diadakan di ruang kerja Asisten Satu, sekitar pukul 14:00 WIB.
Ketika ditanya kapan operasi akan dilanjutkan, Thamrin mengatakan secepatnya dia akan mengadakan razia lagi, ‘’Tapi berhubung akan ada Ulang Tahun Kabupaten dan Hari Raya Idul Adha, maka akan dilanjutkan setelah lebaran,’’ tandasnya.
(zha)