JAMBI – Untuk menjaga kualitas daging segar yang akan dibagikan kepada masyarakat pada saat Idul adha nanti, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi meminta agar panitia penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban untuk menggunakan plastik bening sebagai pembungkus.
“Kalau menggunakan plastik warna hitam atau warna lainnya yang merupakan hasil daur ulang sampah plastik, ditakutkan kualitas daging akan tercemar dengan kandungan bahan kimia di plastik itu,” kata Kepala BPOM Provinsi Jambi, Irwansyah.
Menurutnya, pihaknya menghimbau seluruh panitia hewan kurban di Provinsi Jambi untuk bisa menggunakan plastik bening guna membungkus daging segar hewan kurban yang akan dibagikan.
“Sehingga kualitas daging tetap terjaga dan aman untuk dimasak kemudian dikonsumsi warga yang menerima,” lanjutnya. “Kita takut bau apeknya akan menular ke daging segar yang dibagikan,” tandasnyah.
Irwansyah juga menuturkan jika kondisi daging kurban yang masih basah dan tidak dilapisi pembungkus lainnya ketika bercampur dengan plastik hasil daur ulang. Dikhawatirkan akan memicu reaksi kimia yang akan mempengaruhi kualitas daging hewan kurban. Sehingga bisa memicu persoalan kesehatan yang bisa menganggu kesehatan manusia.
“Kalo nantinya ada reaksi kimia dengan daging yang bersifat basah. Tentu daging itu menjadi tidak layak dikonsumsi,” tandasnya.
Dia juga menyatakan memang tidak membuat surat edaran terkait hal tersebut. Namun, sifatnya lebih kepada himbauan sehingga masyarakat khususnya para panitia penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban bisa mengetahui dan menggunakan plastik bening ketika membungkus daging.
(fth)