Foto Nasrul Madin dan Syamsu Arifin akan Disebarkan ke Seluruh Indonesia

Kamis 25-10-2012,00:00 WIB

SUNGAIPENUH-Kantor Kejaksaan Negeri Sungaipenuh kembali didatangi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kerinci. Kedatangan para mahasiswa tersebut kembali menuntut agar tindak lanjut pencarian terpidana Nasrul Madin dan Syamsu Arifin.     Dalam orasinya yang digelar Rabu (24/10) kemarin, kalangan mahasiswa meminta ketegasan dari Kejari Sungaipenuh untuk segera mengeksekusi dua mantan pimpinan DPRD Kerinci periode 1999-2004 tersebut. Apalagi kedua terpidana tersebut sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bahkan juga sudah dicekal pada imigrasi.
     Ketua Umum HMI cabang Kerinci, Irwandi, mengatakan jika pihak Kejaksaan tidak segera melakukan penangkapan, maka pihaknya siap untuk turun serta dalam pencarian dua pelaku yang dinyatakan terbukti bersalah dalam tindak pidana korupsi dana kesejahteraan dewan tahun anggaran 2003 lalu.
     “Ya, kita akan menyebar foto kedua terpidana tersebut (Nasrul Madin dan Syamsu Arifin,red) keseluruh daerah di Indonesia, bekerjasama dengan semua cabang HMI yang ada disetiap daerah di Indonesia,” terangnya.
     Selain itu, jika kedua terpidana tersebut diketahui keberadaannya, HMI cabang Kerinci juga akan langsung memberitahu kepada pihak yang berwajib, baik Kejaksaan maupun pihak Kpolisian diseluruh Indonesia.
     “Itu akan kita lakukan secepat mungkit, agar dua koruptor tersebut segera dibui. Kita tidak ingin koruptor bebas berkeliaran diluar sana. Mereka harus bertanggung jawab kepada hukum negara dan kepada masyarakat,” tegasnya.
\"Dalam waktu seminggu, kita akan memberikan data keberadaan kedua terpidana kepada Kejari Sungaipenuh, dan kita minta Kejari segera mengeksekusinya,\"tegasnya lagi.
     Menyambut kedatangan mahasiswa, Kepala Kejari Sungaipenuh, Endro Wasistomo SH MH, yang diwakili Kasi Intel, Anton Rahmanto SH, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan segenap upaya yang maksimal untuk mencari keberadaan kedua terpidana tersebut. Namun hingga saat ini, keberadaan keduanya belum diketahui secara pasti.
     “Kita sudah melakukan pencarian, termasuk keluar daerah. Memang ada yang mengatakan terpidana di Padang dan ada yang di Jakarta, tapi di Padangnya dimana dan di Jakartanya dimana, kita tidak tahu secara pasti,” terangnya.
     Dia juga mengapresiasi positif kesiapan dari mahasiswa, bahkan dia mengaku membutuhkan kerjasama dari masyarakat, termasuk mahasiswa. Jika masyarakat mengetahui keberadaan keduanya, pihaknya siap untuk turun menjemput untuk dilakukan eksekusi.
     “Ya, kita juga butuh informasi dan kerjasama masyarakat dan mahasiswa. Jika benar diketahui keberadaanya, mari kita tangkap secara bersama-sama ke sana,” tegasnya.

(hdi)

Tags :
Kategori :

Terkait