JAMBI-Lembaga Keterampilan Pendidikan (LKP) Tindo pada Senin (22/10) kemarin menggelar acara peresmian LKP Tindo yang keempat di Balai Pelatihan LKP Tindo di Jalan Kepodang 8 Nomor 130 Kelurahan Handil Jaya. Terdiri dari keterampilan merangkai bunga dan kegiatan yang digelar ini berjalan lancar.
Kegiatan peresmian ini dibuka langsung Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dr Idham Khalid yang ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Idham mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Lembaga Keterampilan Pendidikan (LKP) Tindo ini.
Dirinya juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat selalu eksis, serta selalu dapat berjalan sesuai dengan fungsinya yaitu melaksanakan pelatihan terhadap kegiatan merangkai bunga. Dijelaskannya, kegiatan LKP merangkai bunga ini merupakan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang merupakan bagian dari kegiatan keterampilan atau life skillnya seseorang.
“Sama-sama kita ketahui bahwa angka penggangguran di Provinsi Jambi saat ini telah mencapai 70 ribu orang. Jadi salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi angka pengangguran tersebut, dengan memberikan keterampilan kepada generasi muda. Terutama kepada generasi yang putus sekolah dan ini merupakan sasaran kita,” ujar Idham, kemarin.
Dirinya berharap agar Lembaga Keterampilan Pendidikan (LKP) Tindo ini dapat betul-betul mejalankan tugasnya, sehingga diharapkan dapat memberikan pelatihan dengan baik kepada peserta didiknya.
Sementara itu Kepala Lembaga Keterampilan Pendidikan (LKP) Tindo, Zulneti, SPd mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan acara peresmian LKP Tindo yang keempat setelah sebelumnya telah berhasil melatih 30 orang peserta pada tiap tahunnya.
“Dan tahun ini akan bertambah menjadi 45 orang peserta,” ujarnya. Dikatakannya pelatihan ini dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Dimana peserta merupakan remaja-remaja yang putus sekolah yang berada dilingkungan ini.
Tujuan untuk memberikan bekal kepada meraka untuk mendapatkan keterampilan, dan keterampilan tersebutlah sebagai bekal untuk kehidupan mereka. “Rencana kita kedepan, saya berkeinginan setelah mereka mendapat pelatihan ini mereka dapat disalurkan ketempat kerja, ataupun kita usahakan untuk mencari pinjaman untuk mereka buka usaha sendiri,” jelasnya lagi. (kta/adv)