MERANGIN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin untuk tahun 2012 ditargetkan mencapai Rp 33.793.940.774,87 namun berdasar rekapitulasi laporan Pendapatan Asli Daerah dinas /instansi sampai September 2012 yang ditandatangani Sekretaris Dinas Pendapatan, asset dan Kekayaan Daerah (DPKAD) Merangin, Drs. Yumashur MSi, ternyata baru tercapai angka persentase tidak lebih dari 65,44 persen atau Rp 22.116.224.888,18.
Hal ini terungkap pada rapat di ruang pola Kantor Bupati Merangin yang dibuka Asisten I Setda Merangin, Suhaibi. Sejumlah dinas dan instansi mengaku kesulitan untuk memenuhi target PAD yang telah ditetapkan. Mereka juga mengaku kekurangan tenaga untuk melakukan pungutan PAD tersebut dan kendaraan operasional, juga mereka mempertanyakan upah pungut dari PAD.
Terkait upah pungut, Kasi PAD dan PBB Dinas DPKAD Merangin, Feni Yuliasari SE, mengatakan untuk penagihan retribusi Pemkab tidak menyediakan upah pungut. Namun untuk penagihan pajak, petugas mendapat upah pungut sesuai dengan ketentuan yanga ada. ‘’Untuk penagihan retribusi tidak ada upah pungut, dan untuk penagihan pajak memang ada,’’ katanya.
Sementara PLN Ranting Bangko, memberikan kontribusi cukup besar kepada PAD Merangin untuk tahun 2012 sebesar Rp 5.550.000.000.- dan hinggi kini telah terealisasi sebesar Rp 4.379.499.127.- dalam pertemuan kemarin mempertanyakan keseriusan sejumlah kantor pemerintah yang telah menunggak pembayaran PLN, bahkan menurut pihak PLN ada kantor kecamatan yang telah menunggak hingga mencapai 10 bulan. ‘’Kalau PLN mudah-mudahan mencapai target yang telah ditetapkan. Tapi tolong juga kami karena ada kantor camat yang menunggak hingga 10 bulan dan bantu juga kami,’’ kata Menager PLN Bangko, Maladi, kemarin.
Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP) Merangin, melalui Kepala UPTD, Junaidi, alat berat mengatakan dari target Rp 1.025.000.000.- hingga bulan September baru terealisasi 2012 Rp 585.323.092. Meski dia optimis mencapai target yang telah ditetapkan, namun menurutnya pemasukan untuk PAD dari Dinas PUP hanya melalui sewa alat berat. ‘’Untuk memenuhi target PAD hanya dari sewa alat berat dan tidak ada yang lain,’’ katanya.
Kabid Aklap (Analisis dan Pelaporan) DPKAD Merangin Jonizen dalam pertemuan itu berharap, apapun alasanya agar semua dinas dan instansi yang telah dibebani target PAD untuk segera menggenjot pendapatan PAD hingga menjelang akhir tahun.
Rekapitulasi laporan PAD dinas/instansi Kabupaten Merangin sampai dengan bulan September 2012, DPKAD dari target Rp 8.316.189.200 telah realisasi Rp 4.583.510.586 (55,12 persen), PUP Rp 1.025.000.000.- realisasi Rp 585.323.092 (57,10 persen), ESDM Rp 2 milyar realisasi Rp 800.217.925. (40,01 persen), Dinas Bunhut Rp 1.450.125.000.- realisasi Rp 736.280.425.- (50,77 persen). Dinas Perhubungan target Rp 448.550.000.- terealisasi Rp 303.967.000.- (67,77 persen), Dinas Budparpora Rp 1.124.750.000.- realisasi Rp 211.196.170.- (18,79 persen), Dinas Kesehatan Rp 471.580.000.- realisasi Rp 451.791.225.- (95,80), Dinas Pertanian Rp 282.050.000.- realisasi Rp 67.702.250.- (24 persen), Dinas Peternakan dan Perikanan Rp 10.500.000.- realisasi Rp 39.609.000.- (377,23). Dukcapil dari target Rp 45 juta, realisasi Rp 18.035.000.- (40.08 persen), Kantor KP3 Rp 1.826.975.120.- realisasi Rp 543.605.580.- (29,75), Kantor Perizinan Rp 271 juta terealisasi Rp 194.069.300.- (71,61 persen), RSUD Abunjani Bangko Rp 7.996.970.929.- terealisasi Rp 5.393.420.890.- (67,44 persen), PDAM Tirta Merangin Rp 230 juta terealisasi Rp 159.165.000.- (69,20 persen), Bank Jambi Cabang Bangko Rp 2.745.250.525.27 terealisasi Rp 3648.832.317.94 (132.92 persen), dan PT PLN Ranting Bangko dari target Rp 5.550 juta terealisasi Rp 4.379.499.127.- (78,91 persen).
(bjg)