Empat Tewas, Dua Kritis
SUKOHARJO - Kecelakaan maut yang melibatkan bus kembali terjadi kemarin pagi (1/11) di ruas Jalan Sukoharjo-Wonogiri Km 7, Jawa Tengah. Bus Al Amin jurusan Praci- Solo menyeruduk tiga sepeda motor yang mengakibatkan empat orang tewas dan dua lainnya kritis.
Seorang saksi, Marino, 47, kepada Jawa Pos Radar Solo mengungkapkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 saat bus Al Amin nopol AD 1512 FG melaju dari arah utara (Sukoharjo) ke selatan (Wonogiri). Di depan bus itu, melaju sepeda motor yang dikendarai Sriyono, perangkat desa (perdes) Gupit, Kecamatan Nguter, yang berboncengan dengan Kadus Gupit Bibit Riyanto.
\"Saya sempat menyapa keduanya. Tapi, tiba-tiba motor yang dikendarai berbelok ke kanan dan bus itu juga ikut belok ke kanan. Saya sempat teriak mburimu bus gede (di belakangmu bus besar), tapi langsung ditabrak,\" ungkapnya.
Marino menyatakan, jarak bus dan motor yang cukup dekat, 2-3 meter, membuat tabrakan tidak terelakkan. Sepeda motor Suzuki Smash AD 2816 DB yang dikendarai dua perdes itu terserempet bumper bus dan jatuh.
Sementara itu, dari arah berlawanan (selatan), tiga sepeda motor melaju cukup kencang. Satu sepeda motor berhasil menghindari bus dan berbelok ke kanan. Dua lainnya tertabrak dan nyungsep di bawah bus yang berhenti di depan KUA Nguter. Dua sepeda motor yang ringsek tersebut adalah Yamaha Vega ZR AD 6942 PS dan Suzuki Smash AD 2049 HR yang terjepit di ban depan bus.
Beberapa pengendara sepeda motor terlempar dan jatuh di halaman Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nguter di samping KUA Nguter. \"Busnya tidak terlalu kencang. Paling melaju dengan kecepatan 50 km per jam. Tapi, motor dari arah selatan (Wonogiri) itu kencang semua. Benturan yang keras membuat para pengendaranya terlempar,\" imbuh Marino.
Dia dan warga di sekitar lokasi kejadian langsung menolong. Tiga pengendara sepeda motor dinyatakan tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di kepala. Sementara itu, tiga korban lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
Petugas IGD RSUD Sukoharjo Eko Puji Lestari mengungkapkan, tiga korban tewas yang dibawa ke rumah sakit adalah Haryanto, 41, warga Wonokarto, Wonogiri; Triyono, 37, warga Sangkrah, Solo; dan Sarsino, 26, warga Teleng Gambiran, Pracimantoro, Wonogiri.
Sementara itu, Catur Sujatmiko, 27, warga Cinderejo Lor, Kecamatan Gilingan, Solo, meninggal saat dirawat di IGD rumah sakit daerah tersebut. Mayoritas korban mengalami luka parah di bagian kepala.
\"Satu korban atas nama Sriyono datang dalam kondisi tidak sadar diri dan cedera kepala berat. Akhirnya kami rujuk ke RSI Yarsis,\" jelas Eko. Kadus Gupit Sriyono tidak tercatat di rumah sakit tersebut. Dari informasi yang diterima, Bibit langsung dilarikan ke RS dr Oen Solo Baru.
Sementara itu, kecelakaan yang melibatkan bus Al Amin jurusan Praci\"Solo tersebut sempat menyulut emosi warga. Berbekal batu dan pentungan, mereka merusak kaca bus mulai depan sampai belakang.
\"Golekke rek sisan wae, diobong (carikan korek sekalian saja, dibakar),\" celetuk salah seorang warga. Mereka jengkel lantaran bus Al Amin dikenal ugal-ugalan saat melintasi jalur Sukoharjo\"Wonogiri.
Sejumlah aparat gabungan dari Polres dan Kodim Sukoharjo yang mengamankan lokasi kewalahan. Bahkan, ketegangan sempat terasa saat salah seorang warga diperingatkan petugas sambil dirangkul. Warga lain yang emosional tidak bisa menerima lantaran mengira temannya diamankan. Namun, setelah mereka diberi penjelasan, aksi vandalisme itu bisa diredam.
Khawatir dikeroyok, sopir bus, Supriyanto, 32, warga Prengguh Tawang, Kecamatan Weru, melarikan diri ke Polsek Nguter. Begitu pula kondektur bus Agus Setiyono, 32, warga Sendang, RT 01 RW 02, Wonogiri, dan kernet bus Tutur Prianggono, 45, warga Ngulu Lor, RT 03 RW 07, Pracimantoro, Wonogiri.