Dahlan Beberkan Inefisiensi PLN

Selasa 13-11-2012,00:00 WIB

Sementara untuk Pembangkit Grati, Dahlan mengakui adanya inefisiensi Rp 2,04 triliun sebagaimana temuan BPK. Angka itu juga berasal dari tahun 2009 (Rp 1,29 triliun) dan tahun 2010 (Rp 0,75) triliun. Menurutnya, inefisiensi juga karena pasokan gas dari Santos baru bisa  dilakukan tahun 2011.  Sedangkan pasokan gas dari Lapangan Wortel yang bakal dipasok Parna Raya baru bisa direalisasikan pada 2012.

Di PLTGU Grati, BPK juga menemukan inefisiensi sebesar Rp 0,08 triliun pada 2009 dan Rp 0,13 triliun pada 2010.  Penyebabnya adalah kekurangan pasokan gas dari pembangkit Teluk Lembu akibat Kalila tidak dapat memenuhi kebutuhan gas sesuai kontrak.

Dahlan menerangkan, Kalila Bentu hanya mampu memasok 3 BBTUD dari kontrak 30 BBTUD. Saat ini juga sedang dibangun pipa dari Lapangan BGP (Baru Gas Plan)  ke Lapangan (SGP) Seng Gas PLan sepanjang 52 kmyang diperkirakan siap Desember 2012.  \"Implikasi dari investasi tambahan Kalila Bentu untuk mengembalikan suplai gas berdampak pada harga gas yang awalnya USD 2.9/MMBTU menjadi USD 5.9/MMBTU, karena PLN harus menanggung biaya angkut gas disamping harga gas mengalami kenaikan,\" jelas Dahlan.

Terakhir terkait pembangkit Bali, Dahlan memberi penjelasan tentang inefisiensi Rp2,51 triliun dari tahun 2009 ( Rp 0,83 triliun) dan 2010 (Rp 1,68 triliun). Menurutnya, kebutuhan gas Pembangkit Bali selama tahun 2009 sampai dengan 2010 yang mencapai 103 BBTUD \"Namun sampai dengan saat ini UBP Bali belum memiliki kontrak pasokan gas. PLN dan PT Indonesia Power masih berupaya untuk mendapatkan pasokan gas untuk UBP Bali,\" bebernya.

Menurut Dahlan, untuk tindaklanjutnya, pada 27 Oktober 2011 lalu telah ditandatangani kesepakatan pengembangan proyek regasifikasi LNG untuk pembangkit listrik dikawasan timur Indonesia antara PT PERTAGAS NIAGA dan PT PLN. Perjanjian itu antara lain untuk memasok pembangkit Pesanggaran Bali mulai September 2013. \"PLN masih menunggu alokasi LNG dari Pemerintah untuk keperluan Pembangkit Listrik di Bali ( EEES Sengkang/Tangguh/Indogas),\" pungkasnya.

(boy/ara/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait