BBM Normal, Harga Eceran Masih Tinggi

Senin 19-11-2012,00:00 WIB

SUNGAIPENUH – Kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mulai berangsur normal. Sejak Sabtu (17/11) kemarin pasokan BBM disetiap SPBU di Sungaipenuh kembali seperti pasokan sebelumnya, yaitu 3 tangki premium dan 1 tangki solar.

Zulpardi, Pengelola SPBU Koto Lebu Kumun Debai, kepada harian ini kemarin membenarkan hal tersebut. “Iya, sekarang sudah mulai, sejak kemarin (Sabtu_red) mobil tangki BBM yang masuk sebanyak 3 tangki premium dan 1 solar,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia, saat ini pembeli berderigen masih menumpuk di SPBU, karena pemilik derigen tersebut belum kebagian BBM pada saat kelangkaan terjadi.

“Derigen yang masih menumpuk itu karena belum dapat jatah pengisian, waktu pasokan kita 1 tangki perhari, derigen tidak kita layani. Mudah-mudahan hingga besok derigen ini sudah teratasi,” tegasnya.

Sementara itu, meski pasokan BBM di SPBU sudah normal, namun harga BBM eceran masih tinggi, mencapai Rp. 8000 perliter, terutama untuk daerah yang jauh dari pusat kota.

“Iya kita masih kesulitan mendapatkan BBM, jadi terpaksa kita jual Rp. 8000 perliter, karena kita beli dari agen dengan harga yang tinggi,”ujar salah satu pedagang BBM eceran.

Untuk diketahui, kelangkaan  yang terjadi di Kerinci dan Sungaipenuh selama lebih kurang 2 pekan ini bukan disebabkan oleh longsor, namun karena para sopir mobil tangki BBM pertamina Padang tengah melakukan aksi demo. Belum diketahui pasti apa tuntutan aksi demo yang dilakukan tersebut. Sehingga pasokan BBM ke SPBU yang ada di Sungaipenuh hanya 1 tangki premium dan 1 tangki solar perhari.

Pihak SPBU di Sungaipenuh telah melakukan komunikasi dengan pertaminan Padang, namun pihak pertaminan Padang tidak bisa memastikan kapan pasokan BBM ini akan kembali normal.

(hdi)

Tags :
Kategori :

Terkait