Pengalihan Jalan Disetujui Provinsi

Senin 19-11-2012,00:00 WIB

MUARA TEBO- Longsornya jalan provinsi di kawasan Simpang Niam-Merlung, Desa Mangupeh, Tebo Tengah, yang diduga akibat aktivitas galian tambang batu bara oleh PT Daya Bambu Sejahtera (DBS), dan sempat membuat aktivitas lalu lintas terganggu. Saat ini jalan sudah dialihkan, dan aktivitas lalu lintas sudah normal seperti biasanya. Hal ini diungkapkan langsung Wahyu P Susanto, Project Manager PT DBS.

Dikatakannya, begitu mengetahui kondisi jalan itu longsor, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk membuat jalan alternative. “Saya langsung melakukan pembebasan lahan milik masyarakat seluas satu hektar lebih, dan langsung membuat jalan baru,” terang Wahyu, kemarin.

Ditambahkannya, pembukaan jalan alternative sudah selesai dikerjakan beberapa bulan. “Saat ini arus lalu lintas kembali normal seperti biasanya. Bahkan dengan jalan baru ini, jarak lintasan lebih dekat Karena jalannya lebih lurus,” tukasnya.

Tentang tangung jawabjalan provinsi yang longsor, Wahyu mengatakan, tetap akan diperbaiki. Namun, karena saat ini sering turun hujan, terpaksa perbaikan dihentikan sementara. “Sebenarnya, dengan jalan alternative yang ada saat ini sudah sangat efektif, selain lintasannya lebih lurus dan lebih datar, jaraknya juga lebih dekat. Meski demikian, saya akan tetap memperbaiki jalan yang longsor,” tukasnya.

Sementara, Bupati Tebo H.Sukandar sewaktu ditanya harian ini mengatakan, sebenarnya jalan provinsi tidak mesti diperbaiki karena pihak PT. DBS sudah membuat jalan baru di atas lahan seluas satu hektar lebih, dan itu sudah melalui perundingan. Persetujuan dan proses koordinasi dengan pihak provinsi dan pihak kabupaten.

“Satu-satunya cara agar aktivitas lalu lintas tidak terganggu, jalan tersebut mesti dipindahkan, dan itu sudah dilakukan oleh pihak perusahaan,”katanya.

(ial/jenn)

Tags :
Kategori :

Terkait