JAKARTA-Peluang Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden 2014 mendatang, semakin terbuka lebar.
Wacana ini berkembang setelah melihat hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (Ines), yang melibatkan 5.996 responden.
“Opsi ke arah sana tentu terbuka. Karena secara realistis, Prabowo harus mencari wakil figur yang baik. Karena tidak mungkin single fighter. Syarat utama, calon tersebut haruslah orang yang diajukan partainya. Jadi sangat terbuka dengan Hatta dan komunikasi ke arah sana juga kita buka terus,” ujar fungsionaris Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburrohman di Jakarta, Senin (19/11).
Alasan lain, Hatta menurutnya juga merupakan tokoh yang sangat bisa diterima semua kelompok saat ini. Apalagi kombinasi keduanya juga memenuhi unsur tokoh Jawa dan non Jawa.
Dari hasil survei Ines memerlihatkan, 56,2 persen responden menginginkan capres dan cawapres merupakan pasangan Jawa dan non Jawa. “Kalau berpasangan dengan PDIP (Megawati Soekarnoputri, red) kan tidak mungkin mereka jadi cawapres,” katanya.
Secara terpisah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya juga menyatakan hal senada. “Membuka komunikasi dengan Gerindra sudah. Tapi masih menimbang-nimbang. Jadi kemungkinan itu ada. Tidak ada yang tidak mungkin. Dan lagi Bang Hatta memang nantinya harus berpasangan dengan calon dari etnis Jawa. Ini kan sudah jadi kesepakatan tidak tertulis,” ujarnya.
Hanya saja hingga saat ini menurutnya, internal partai masih menginginkan Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan bukan calon wakil presiden. Karena itu ia menyambut baik hasil survey Ines, dimana mayoritas responden memilih Ketua Umum PAN tersebut sebagai capres etnis non Jawa yang paling berpeluang terpilih pada pilpres 2014 mendatang.
(gir/jpnn)