Dana Pendidikan Jambi Hampir Rp 1,5 T

Kamis 22-11-2012,00:00 WIB

JAMBI - Anggaran yang dialokasi untuk pendidikan di provinsi Jambi hampir Rp 2 T. Dari data yang berhasil dihimpun koran anggaran pendidikan terbesar dialokasikan oleh Pemkab Kabupaten Batanghari yakni Rp. 264 M. Sedangkan alokasi anggaran terkecil oleh Pemkot Sungaipenuh yakni hanya Rp 28 M. Rata-rata anggaran kabupaten/kota ini dalam kisaran 15- 29 persen dari APBD mereka.

Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan jumlah alokasi anggaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Muarojambi ialah sebesar 29 persen dari total APBD 2012 yaitu senilai 210 miliar dari total APBD Muarojambi sebesar 717 miliar.

\"Total anggaran alokasi untuk pendidikan ialah 29 persen dari nilai APBD Muarojambi, nilai ini belum termasuk DAU atau DAK dari pemerintah pusat,\" terang Kamaluddin Havis Anggota DPRD Muarojambi

Pendidikan Muarojambi menempati urutan pertama terbesar alokasi anggaran APBD tahun 2012 ini, diatas dinas PU yang hanya sekitar 180 miliar, ini merupakan bentuk keseriusan pemkab dalam membangun pendidikan yang berkualitas di Muarojambi.

Sedangkan Kabupaten Tanjabtim memberikan porsi 15 persen anggarannya untuk dunia pendidikan. “Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, anggaran pendidikan masih 15 persen,” ujarnya kemarin (20/11).

Menurutnya, anggaran itu nantinya, selain untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar siswa. Juga diperuntukan bagi perbaikan saran dan prasaran sekolah dan peningkatan mutu guru di Tanjab Timur. Namun dia tidak mengetahui berapa jumlah nilai anggaran bagi dunia pendidikan di Tanjab Timur. \"Itu saya tidak mengetahuinya. Kami juga akan melakukan pengetatan pengawasan dalam anggaran itu berupa surat pertanggungjawaban dari konsultan pengawas, agar dana itu tepat sasaran,” bebernya.

Terpisah, Kadis Pendidikan Tanjab Timur, Feri Marjoni mengatakan, 2012 ini pihaknya mengajukan sebanyak Rp 180 Milyar untuk anggaran pendidikan. “Dana Rp 180 Milyar yang kami ajukan itu sudah termasuk ke dalam gaji PNS guru di Tanjab Timur,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, saat ini Tanjab Timur memiliki 2.600 PNS Guru. Selain itu, nantinya dana tersebut diperuntukan untuk perbaikan fisik sekolah, rumah guru dan pembangunan rumah guru. Ditambah lagi dana tersebut pun akan digunakan untuk kegiatan SDM siswa dan guru berupa peningkatan mutu guru. “Namun realisasi pencairan dana masih dalam tahap pembahasan DPR masih belum ketok palu untuk disahkan,” tandasnya.

Lalu, anggaran pendidikan di Kabupaten Sarolangun diperkirakan tahun 2013 mengalami penurunan, dari beberapa tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan Lukman, M. Pd Kepala Dinas pendidikan kabupaten Sarolangun kemarin (20/11), dikatakan lukman pada tahun 2012 ini anggaran pendidikan mencapai Rp. 101. 794.873.509.

Dengan anggaran sebesar itu Lukman mengaku sudah cukup untuk memajukan pendidikan di kabupaten Sarolangun.

“Karena APBD kita ada penurunan, maka saya kira untuk tahun 2013 mendatang juga mengalami penurunan, namun anggka pastinya saya belum bisa mengatakan, karena masih dibahas, yang jelas ada penurunan,” kata Lukman.

Dari Kerinci dan Sungaipenuh juga dilaporkan, jumlah anggaran untuk Pendidikan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh saat ini dirasa masih rendah oleh pihak Dinas Pendidikan. Bahkan rancangan anggaran pendidikan untuk tahun 2013 juga tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Monadi, dikonfirmasi harian ini kemarin (20/11) mengatakan, jumlah anggaran Pendidikan tahun 2012 sebesar lebih kurang Rp. 39 Miliar.

                “Anggaran Pendidikan untuk di dinas sebesar Rp. 39 Miliar, kemudian ada lagi dana untuk kegiatan sekolah-sekolah dari SD hingga SMA. Total anggaran kita secara keseluruhan adalah Rp. 174 Miliar termasuk gaji,” ujarnya.

                Monadi menjelaskan, rancangan anggaran Pendidikan untuk tahun anggaran 2013, saat ini belum bisa dipastikan oleh pihaknya, karena belum masuknya Dana Alokasi Khusus. “Rancangan kita tahun 2013 Rp. 17 Miliyar diluar dana DAK, karena DAK belum masuk, penambahan anggaran setelah masuknya DAK tersebut,”akunya.

                 Ia mengaku, selama ini jumlah anggaran Pendidikan di Kerinci masih belum mencukupi. “Masih kurang anggarannya, belum bisa mencukupi semua kegiatan sekolah dan Dinas. Tahun 2012 dan 2013 ini tidak ada peningkatan anggaran yang signifikan, hanya beda tipis,”tegasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait