DIPECAT: Mantan pelatih Chelsea Roberto di Matteo Di Matteo Korban ke Tujuh

Kamis 22-11-2012,00:00 WIB

LONDON-Keberuntungan menaungi Roberto di Matteo musim lalu. Hanya tiga bulan menangani Chelsea atau sejak menggantikan Andre Villas-Boas di tengah kompetisi, Di Matteo mampu mempersembahkan dua trofi bergengsi, Piala FA dan Liga Champions.

Namun, keberuntungan tidak lagi menghampiri Di Matteo musim ini. Pelatih 42 tahun Italia tersebut dipecat Chelsea Rabu pagi waktu setempat (21/11) atau setelah Chelsea kalah 0-3 dari Juventus di ajang Liga Champions malam sebelumnya.

 Di Matteo menambah panjang korban Roman Abramovich atau sejak Juni 2003. Dari delapan pelatih yang pernah bekerja di era Abramovich, tujuh di antaranya ditendang. Dimulai dari Claudio Ranieri, Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti, Villas-Boas, sampai Di Matteo.

 Praktis, hanya Guus Hiddink yang meninggalkan Chelsea tanpa PHK. Itu pun karena Hiddink kini melatih klub kaya Rusia Anzhi Makhachkala itu memilih tidak memperpanjang kontrak atau hanya puas dengan durasi empat bulan (Februari sampai Mei 2009).

 Dalam rilis pemecatan Di Matteo, Chelsea menyebut performa dan hasil buruk The Blues \" sebutan Chelsea \" dalam beberapa laga terakhir menjadi alasan utama. Kekalahan atas Juve adalah hasil negatif keempat Chelsea dalam delapan laga terakhir.

 Tanda-tanda lengsernya sudah berembus sejak pekan lalu atau setelah Chelsea kalah 1-2 dari West Bromwich Albion di Premier League (17/11). Ironisnya, West Brom adalah mantan klub asuhan Di Matteo dan juga ditangani mantan asisten pelatih Chelsea Steve Clarke.

 Di Matteo, sepertinya, juga sudah tahu vonis akan dirinya seusai laga kontra Juve. Itu karena dia masih berada di ruang ganti bersama para petinggi Chelsea sehingga membuat kehadirannya di sesi konferensi pers molor satu jam. Ketika seorang wartawan menanyakan apakah terasa baginya seandainya dipecat setelah memenangkan Liga Champions, jawabannya pun singkat.

 \"Saya akan menjadi orang yang bersalah apabila sampai menjawab pertanyaan itu,\" ucapnya seperti dilansir Football Italia.

 Selain karena rapor buruk, lengsernya Di Matteo disebut lantaran Abramovich memang tidak menghendakinya musim ini. Proyeksi miliarder Rusia itu adalah Josep \"Pep\" Guardiola. Tapi, keputusan Guardiola rehat setahun mengurungkan niat Abramovich.

 Ketika Chelsea mulai mengakrabi hasil buruk sebulan lalu, Abramovich ditengarai kembali melirik Guardiola, bahkan mengajukan penawaran GBP 40 juta atau sekitar Rp 611 miliar (bebas pajak) untuk kontrak empat tahun. Terlepas palu pemecatan Abramovich bukan reaksi spontan, banyak pihak terkejut dengan lengsernya Di Matteo.

 \"Saya tidak percaya Roberto dipecat. Ini juga melukai saya,\" ucap Ruud Gullit, mantan pelatih Chelsea sekaligus yang merekrut Di Matteo dari Lazio pada 1996 di akun Twitter-nya seperti dilansir BBC. \"Semoga Tuan Roman (Abramovich) tahu apa yang dilakukannya,\" sindir pelatih Newcastle United Alan Pardew kepada Daily Mail.

 Lengsernya Di Matteo juga menimbulkan reaksi di Italia. Salah satunya dari Dino Zoff yang notabene pelatih Di Matteo semasa memperkuat Lazio. \"Roberto di Matteo adalah pelatih yang bagus dan saya kira dia bisa meniti karir berikutnya di Italia,\" kata Zoff kepada TMW.

(dns)

Tags :
Kategori :

Terkait