SURABAYA- Untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja muda, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim akan menggelar pelatihan. Targetnya, pelatihan itu menjaring sebanyak 2.750 tenaga kerja muda usia 15-24 tahun. Tahap awal, perekrutan melalui bursa kerja itu untuk memperkuat skill tenaga kerja di sektor alas kaki.
\"Rencananya, pelatihan ini akan berlangsung dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Tapi, tidak menutup kemungkinan bisa lebih singkat hanya dalam dua tahun sudah selesai,\" kata Wakil Ketua Umum Kadin Deddy Suhajadi di sela penandatanganan Memo of Understanding antara Kadin Jatim dengan Plan Indonesia di Graha Kadin kemarin (21/11).
Guna merealisasikan rencana tersebut, Kadin mendapat dana hibah sebesar Rp 6,6 miliar. Nantinya, dana tersebut digunakan untuk pelatihan pembekalan awal, pelatihan vokasi dan penempatan kerja. Tahap awal, pelatihan itu diprioritaskan untuk pengembangan kemampuan tenaga kerja di sektor alas kaki.
\"Kami start dengan memberikan pelatihan di sektor alas kaki terutama bagian produksi, seperti menggunting dan menjahit. Saat ini, kebutuhan tenaga kerja di pabrik alas kaki sangat besar. Tentu, itu menguntungkan bagi pabrikan karena perusahaan dapat menekan biaya produksi. Selain itu, selama ini kita kalah bersaing dengan Tiongkok,\" urainya.
Setelahnya, sektor yang dibidik ialah pariwisata. Alasannya, potensi industri pariwisata di jatim cukup besar dan memerlukan tenaga kerja yang memadai. \"Mengingat kebutuhan di sektor tersebut juga besar,\" lanjut Deddy. Targetnya sampai Mei 2013 nanti sudah merekrut sebanyak 500 tenaga kerja usia muda.
Selain pelatihan, kadin akan merekrut 350 orang dari total 2.750 tenaga kerja muda untuk dibekali kewirausahaan. Harapannya, mereka yang didorong menjadi entrepreneur dapat membuka lapangan pekerjaan.
Sementara Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattaliti menuturkan upaya menggaet peserta pelatihan dengan cara membuka bursa kerja di daerah-daerah marginal, sehingga memudahkan tenaga kerja muda untuk mengakses. \"Setelah proses perekrutan, diikuti dengan seleksi dan pelatihan serta magang. Kadin juga memberikan sertifikasi dan menempatkan para tenaga kerja muda itu sesuai kemampuan. Kami juga memastikan mereka mendapat pekerjaan yang layak,\" tambahnya.
(res)