MUARABULIAN- Bupati Batanghari, H Abdul Fattah SH, meminta para kepala desa (Kades) di Kabupaten Batanghari, jika ada warga pendatang yang ingin meminta surat untuk membuat KTP, harus dapat ditanya dengan jelas dan benar.
‘’Kades saya ingatkan jika ada warga pendatang yang ingin meminta KTP agar diteliti dan ditanya dengan jelas keperluannya,’’ tegas Bupati dihadapan Kades saat sosialisasi Pemilu tahun 2014 di ruang pola kantor bupati, belum lama ini.
Lebih lanjut bupati mengatakan, saat ini data penduduk di Batanghari harus jelas dan riil, apalagi data nantinya akan dijadikan data untuk pemilu tahun 2014 yang akan datang. ‘’Data warga yang sudah melakukan rekaman e-KTP ini adalah untuk menentukan jumlah warga indonesia yang nantinya memberikan suara pada pemilu tahun 2014 mendatang,’’ sebutnya.
Menurutnya, saat ini khususnya untuk Batanghari seperti di Kecamatan Bajubang dan kecamatan lainnya, banyak warga pendatang yang datang disana dan meminta surat kepada Kades untuk mendapatkan KTP. ‘’Jika mereka mendapatkan KTP kadang digunakan untuk memperoleh lahan,’’ ujarnya.
Kades, dan camat hendakanya harus selektif dalam mengeluarkan KTP. Hal ini bertujuan agar KTP yang dikeluarkan tersebut adalah benar-benar warga yang berdomisili disana yang sudah menetap bertahun-tahun. ‘’Jangan warga yang baru datang terutama diwilayah yang sering konflik lahan minta KTP langsung dikeluarkan,’’ tegasnya.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada para Kades agar jangan memimihak dan menghimbau warga supaya nantinya memilih dan mendukung salah satu Caleg saat Pimulu 2014 mendatang. Sebab pengalaman sebelum ini sebagian oknum Kades ada yang berpihak kepada salah satu caleg dengan janji yang diberikan caleg dan jika menang dalam pemilu nantinya. ‘’Kades merupakan pemimpin dalam desa dan kades dituntut agar netral, biarkan warga menentukan hak pilih mereka saat pemilu nantinya,’’ tukas Bupati.
(cr6)